Soal Dugaan Penganiayaan Anak Yatim di Gresik, Komisi I Minta P2TP2A Terus Lakukan Pendampingan

Soal Dugaan Penganiayaan Anak Yatim di Gresik, Komisi I Minta P2TP2A Terus Lakukan Pendampingan Wakil Ketua Komisi I Syaikhu Busiri bersama Kamjawiyono saat memberikan keterangan pers. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

Syaiku mengaku telah mendatangi rumah kontrakan kedua korban di Jalan Dr. Sutomo. Namun, ketika itu hanya bertemu dengan nenek korban, Fatimah (60).

Sebab, saat itu kedua korban bersama ibunya sedang di Polres Gresik untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penganiayaan yang menimpanya. Pada saat itu, ia juga sudah menawarkan agar korban dititipkan di Rumah Duafa agar bisa melanjutkan pendidikan. 

"Saat ini, kami masih menunggu gimana jawaban dari keluarga soal tawaran kami itu," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua bocah berinisial DRS (10) dan MFS (11), diduga menjadi korban penganiayaan oleh M (30), anak pemilik panti di Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Korban mengalami luka cukup serius, yakni terdapat bekas pukulan dengan kabel listrik di sekujur kaki. Juga terdapat luka memar di paha, punggung, serta pelipis. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO