Jasad Pria Asal Ambon Ditemukan Mulai Membusuk di Kamar Kos Jember

Jasad Pria Asal Ambon Ditemukan Mulai Membusuk di Kamar Kos Jember Jenazah korban sedang dievakuasi petugas dengan menggunakan APD lengkap.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Raditya Panji Rudi Matakah (43), seorang penghuni kamar kos di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, ditemukan tewas dalam kondisi kaku dan bagian kaki mulai membusuk hingga mengeluarkan bau tidak sedap.

Temuan jenazah itu membuat geger warga Lingkungan Tegalboto Kidul, Kelurahan Sumbersari. Informasi yang dihimpun, korban berasal dari Desa Wahaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, .

Jasad korban ditemukan warga yang curiga adanya bau yang menyengat atau tidak sedap dari jendela kamar kos yang terbuka.

"Hingga warga memberanikan diri melihat dari jendela kamar kos yang sebelumnya terbuka dan mendapatkan jasad korban membujur kaku di atas kasur dan kaki mulai membusuk," terang Asraf, teman satu kos, Rabu (4/8).

Menurut Asraf, ia mengetahui Radit - sapaan korban, pada hari Minggu (1/8/2021) yang lalu dengan kondisi batuk-batuk. Namun, Asraf bersama teman kos yang lainnya menganggap korban hanya sakit biasa.

Sedangkan Patria, kakak kandung korban menerangkan bahwa adiknya tidak memiliki riwayat penyakit. Menurut Patria, adiknya tersebut kerja di Bali sebagai driver. Namun karena kondisi sepi lantaran pandemi Covid-19, ia memutuskan kos di , sembari mendekati keluarga yang ada di .

Patria curiga karena adiknya lost contact sejak hari Minggu itu. Namun sang kakak menganggap ada kerusakan pada handphone adiknya sehingga tidak bisa dihubungi. Karena itu ia terkejut karena mendapati adiknya telah meninggal dunia.

Sayangnya jasad korban tak bisa langsung dievakuasi, karena ambulans tidak ada yang tersedia lantaran dipakai untuk pemulasaraan jenazah di berbagai titik di .

Setelah menunggu hingga 5 jam, akhirnya jasad korban baru bisa dievakuasi pada dinihari oleh petugas ambulans menggunakan prokes Covid-19 dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazah kemudian dibawa ke kamar jenazah RSD dr Soebandi untuk dilakukan autopsi. (yud/eko/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO