Damroni juga kaget, saat mengetahui shelter isolasi yang di Porong, masih belum dihuni warga isoman. Saat hal itu ditanyakan ke relawan, ternyata pendataan warga isoman yang mau ditempatkan di shelter isolasi Porong baru dilakukan hari ini.
Usulan agar melibatkan warung makan di desa-desa, menurut Damroni, karena warga yang isoman jumlahnya ribuan. Dan hal itu tidak semuanya bisa ditampung di shelter isolasi yang disediakan pemkab Sidoarjo.
"Berdasarkan data dinas kesehatan (dinkes) saat hearing kapan hari, ada sekitar 1.500 isoman. Nah tinggal dipilah di mana 1.500 tersebut," ucap Wakil Ketua Panja Penanganan Covid-19 DPRD Sidoarjo ini.
Damroni pun meminta agar pemkab segera kembali mengaktifkan Satgas Covid-19 tingkat desa. Nah Satgas Covid-19 Desa inilah yang akan mengkoordinir atau mendata warga yang tengah isoman, yang tidak dirawat di shelter isolasi.
"Tapi mengupayakan dapur umum dalam tanda kutip bahwa ini juga tanggungan pemerintah, dengan memberdayakan pengusaha warung di desa. Ini saya pikir lebih efektif. Juga dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat," pungkas politisi asal Kecamatan Tulangan ini.
Sementara itu, belum ada penjelasan dari Dinsos Sidoarjo terkait usulan dewan agar warung makan dilibatkan untuk memasok makanan bagi warga isoman. Sekretaris Dinsos Sidoarjo Achmad Misbahul Munir saat dihubungi, Rabu (28/7/2021) sore, melalui telepon WhatsApp, belum memeberikan respons. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News