SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tanggal 1 Juli besok adalah 100 tahun Partai Komunis Tiongkok. Pemerintah Tiongkok bakal merayakan besar-besar.
Menurut wartawan terkemuka Dahlan Iskan, Tiongkok adalah negara komunis paling berhasil. Namun Dahlan Iskan mengaku bingung karena bisnis yang menjadi musuh utama komunis justru menjadi salah satu soko guru di Tiongkok.
Tapi benarkah pendiri komunis, Karl Marx, bisa bangun dari kuburnya kalau ada yang yang bisa mengunggah dua kalimat itu ke Twitter di alam kubur?
Silakan ikuti tulisan Dahlan Iskan di Disway, HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com hari ini Rabu 30 Juni 2021. Selamat membaca:
NEGARA yang tergolong paling gagal di dunia adalah negara komunis: Kuba, Venezuela, Korea Utara. Negara yang paling berhasil di dunia sekarang ini adalah negara komunis: Tiongkok. Negara yang majunya biasa-biasa saja juga negara komunis: Vietnam, Kamboja.
Di luar komunis banyak juga negara yang berhasil, yang biasa-biasa saja, dan yang tidak berhasil. Keberhasilan Tiongkok itulah yang dirayakan besar-besaran tanggal 1 Juli besok –tepat 100 tahun Partai Komunis Tiongkok.
Perayaannya sudah dilakukan sejak seminggu lalu. Di semua kota, di malam hari, mirip kota borjuis: gemerlap diguyur cahaya. Itulah komunisme Tiongkok: musuh ideologinya justru menjadi salah satu pilar ideologinya.
Bisnis –musuh utama komunisme di masa silam– telah menjadi salah satu dari empat sokoguru komunisme Tiongkok. Buruh –satu-satunya sokoguru di masa awal komunisme– tetap menjadi salah satu sokoguru. Tapi sudah ditambah sokoguru baru: petani. Belakangan ditambah pengusaha. Terakhir, 10 tahun lalu, ditambah ilmu pengetahuan.
Saya sendiri bingung: kalau sokogurunya buruh, tani, pengusaha, dan ilmu pengetahuan, mengapa masih disebut komunis.
"Tidak peduli kucing itu hitam atau putih. Yang penting bisa menangkap tikus."
"Menjadi kaya itu mulia."