May Day, Gubernur Khofifah Ajak Pekerja-Pengusaha Kolaborasi, Saling Mau Dengar Masukan

May Day, Gubernur Khofifah Ajak Pekerja-Pengusaha Kolaborasi, Saling Mau Dengar Masukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Inilah pentingnya ruang dialog sosial. Karena Pemerintah sendiri tidak bisa mengambil keputusan sepihak dan menguntungkan hanya salah satu pihak," ujarnya.

mengatakan, jika pemerintah mengutamakan kepentingan pekerja, maka bisa mengakibatkan capital flight. Jika kenaikan upah terlalu tinggi, bisa berdampak pada kinerja perusahaan, bahkan bisa berakibat berhenti produksi. Bukan tidak mungkin, perusahaan akhirnya bedol usaha mencari wilayah yang upah karyawannya terjangkau.

Bagi , lanjut , bedol usaha bisa menjadi pilihan yang paling memungkinkan. Apalagi, sistem distribusi barang di Indonesia kian membaik karena ada jalur tol. Hitungan perpindahan produksi dari satu daerah ke daerah lain bisa lebih murah.

"Di wilayah Ring I Jawa Timur, ada beberapa perusahaan yang berniat pindah ke daerah lain. Mereka melirik wilayah yang upah minimum karyawannya lebih rendah. Itu dilakukan agar cash flow perusahaan tetap terjaga," terangnya.

Maka dari itu, kembali meminta kepada dan pekerja atau buruh bisa berkolaborasi bersama untuk bisa kembali bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Terhadap keputusan serikat buruh dan serikat pekerja di Jatim yang memutuskan tidak turun aksi di Hari Buruh Dunia 1 Mei ini,  Gubernur menyampaikan terima kasih dan apresiasi karena saat ini penyebaran covid-19 masih belum berhenti. Sebaliknya, mereka memilih berdialog untuk membangun hubungan kerja yang makin kondusif. 'Selamat Hari Buruh Internasional. May Day : Recover Together'. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO