Dalam sambutannya sebagai Rektor IAI Al-Khoziny, Kiai Asep minta para wisudawan jangan berhenti menuntut ilmu. “Yang S1 melanjutkan ke S2. Melanjutkan S2 di Al-Khoziny. Yang S2 melanjutkan ke S3. Tapi di Al-Khoziny belum ada S3,” kata Kiai Asep.
Kiai miliarder tapi dermawan itu lalu mengutip ayat al-Quran yang menceritakan Nabi Sulaiman. Menurut Kiai Asep, Nabi Sulaiman disuruh memilih tiga hal. Yaitu harta, tahta, dan ilmu. Tapi Nabi Sulaiman memilih ilmu.
Ternyata dengan memilih ilmu, Nabi Sulaiman justru mendapat dua hal yang semula tidak dipilih. Yaitu harta dan tahta atau kekuasaan. Jadi kunci semuanya adalah ilmu.
“Tapi harus jujur. Ilmu harus jujur atas keilmuannya,” kata Kiai Asep. Sebab tak semua orang punya ilmu jujur. Ia lalu mencontohkan kasus Vaksin AstraZeneca. “Baru-baru ini ada sarasehan tentang Vaksin AstraZeneca di Unesa. Nama saya ada, foto saya ditampilkan. Tapi saya, jangankan diundang, diberi tahu saja tidak,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa dirinya terkenal sebagai orang yang mengharamkan Vaksin AstraZaneca.
“Padahal dia itu santri saya dan jamaah saya. Saya sebut dia santri saya karena pernah mengaji kepada saya,” kata Kiai Asep. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News