Mensos Minta Pemkab Gresik Cepat Setorkan DTKS hingga 100 Persen, Mengapa?

Mensos Minta Pemkab Gresik Cepat Setorkan DTKS hingga 100 Persen, Mengapa? Mensos RI Tri Rismaharini bersama Bupati Gus Yani saat memberikan keterangan pers soal DTKS kemiskinan. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.com

"Dulu waktu saya jadi Wali Kota Surabya data kemiskinan di angka 9 persen. Waktu itu saya naikkan menjadi 34 persen. Mengapa? Sebab, aku tak mau kalau memang realitasnya seperti itu, iya kan. Kalau kita pura-pura berapa, ternyata masih banyak, kenapa kita harus malu. Coba dicek," terangnya.

Risma lantas menjelaskan alasan dirinya menaikkan data kemiskinan. "Karena setelah itu bisa menangani dengan benar. Dan, sekarang data kemiskinan di Surabaya tinggal 5 persen, karena kalau nggak kan pura-pura. Sekali lagi, ngomongnya kita jangan data. Kita ngomongnya realitas di lapangan untuk penanganan ini (kemiskinan). Kita tak boleh diam saja," sambungnya.

Sementara Bupati Gus Yani mengucapkan terima kasih atas perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Kabupaten Gresik. 

"Ini merupakan kepedulian yang luar biasa Bu Risma terhadap Kabupaten Gresik ke depan. Apa yang hari ini menjadi perhatian Kemensos, kita juga harus maksimal. Sehingga persoalan-persoalan kemiskinan di Gresik bisa teratasi, karena beliaunya pernah jabat Wali Kota Surabaya dan Alhamdulillah beliaunya sukses mengantarkan Surabaya hingga kancah internasional," terang Gus Yani.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) , Sentot Supriyohadi mengungkapkan kuota KPM Gresik pada tahun 2020 sebanyak 88.320 KPM. Hingga bulan Maret 2021, sudah teriisi 80.485 KPM.

"Makanya, tadi dikatakan Bu Mensos data baru masuk 67 persen Untuk sisanya harus secepatnya dimasukkan ke Kemensos. Makanya, revisinya harus cepat," katanya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO