​PDKK dan RGR Kolaborasi Gelar Pelatihan Membuat Sabun Colek untuk Difabel

​PDKK dan RGR Kolaborasi Gelar Pelatihan Membuat Sabun Colek untuk Difabel Judi Rustanto dan Siswaningtri dari RGR saat memandu para penyandang disabilitas cara membuat sabun colek. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 25 orang penyandang disabilitas yang tergabung dalam PDKK (Perkumpulan Kabupaten Kediri) mengikuti Kemandirian Bangkit Membuat Sabun Colek.

membuat sabun krim atau tersebut diselenggarakan oleh PDKK dan RGR (Relawan Gotong Royong) Kediri di basecamp PDKK Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Selasa (9/3) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Ke 25 kawan-kawan disabilitas tersebut terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan membuat yang dipandu langsung oleh tim pelatih dari RGR yang dengan sabar dan telaten memandu mereka.

Umi Salamah, Ketua PDKK menjelaskan bahwa pelatihan membuat itu dimaksudkan sebagai upaya PDKK dan RGR untuk melatih kawan-kawan disabilitas agar kelak bisa mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya di tengah pandemi Covid-19 ini, dengan membuat dan menjual kepada para tetangga.

"Sejak pandemi yang sudah berjalan hampir satu tahun ini, banyak kawan-kawan yang harus kehilangan penghasilan dan pekerjaan. Seperti yang biasanya menjahit baju, selama pandemi harus kehilangan pelanggan. Yang biasanya bekerja sebagai pemijat, juga banyak menganggur karena tidak ada lagi yang mau menggunakan jasanya," kata Umi Salamah, Selasa (9/3).

Menurut Umi, pelatihan membuat ini adalah pelatihan yang ketiga. Sebelumnya mereka sudah dilatih membuat sabun cuci piring dan sabun cuci tangan. Mereka pun sudah bisa membuat sendiri, bahkan bisa menjual sabun buatannya kepada para tetangga.

"Harapan kami setelah dilatih cara membuat ini, kawan-kawan nantinya juga bisa membuat sendiri," ujar Umi Salamah.

Sementara itu, Judi Rustanto, tim pelatih dari RGR, menjelaskan bahwa sabun krim atau sering juga disebut dengan merupakan sabun yang multiguna. Hal ini karena bisa dipakai untuk membersihkan berbagai peralatan rumah tangga, mencuci piring, mencuci baju, atau bahkan mencuci mobil.

"Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan juga mudah didapat. Sehingga bila kawan-kawan disabilitas membutuhkan bahan baku tinggal beli di toko kimia," kata Judi.

Menurut Judi, tim RGR tentu akan selalu mendampingi sampai kawan-kawan disabilitas bisa secara mandiri membuat . Termasuk, membantu mendapatkan bahan baku yang diperlukan.

"Saat pelatihan ini semua peralatan dan bahan baku disediakan PDKK. Tapi setelah pelatihan dan kawan-kawan ingin membuat yang lebih banyak, RGR siap membantu termasuk membantu memasarkan produk mereka," pungkas pelatih berkepala plontos itu. (uji/ian)

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO