​Pastikan Pemberian Dosis Kedua Segera Dimulai, Khofifah Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Bangkalan

​Pastikan Pemberian Dosis Kedua Segera Dimulai, Khofifah Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Bangkalan Gubernur Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur terus memantau secara langsung pelaksanaan di berbagai kabupaten/kota di Jatim untuk memastikan percepatan pelaksanaannya, baik untuk dosis pertama maupun kedua.

Setelah sebelumnya memantau pelaksanaan di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Madiun, kali ini Gubernur Khofifah kembali melakukan peninjauan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dan Puskesmas Kota, Kabupaten Bangkalan, Senin (8/2/2021).

Adapun untuk hari ini, jumlah penerima vaksin di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu berjumlah 100 orang tenaga kesehatan, sedangkan di Puskesmas Kota berjumlah 50 orang tenaga kesehatan.

Pelaksanaan vaksin dosis pertama di Kabupaten Bangkalan sendiri dimulai pada 28 Januari lalu untuk tenaga kesehatan dengan jumlah sasaran sebanyak 3.753 orang. Sementara jumlah dosis vaksin yang diterima Kabupaten Bangkalan hingga saat ini ada 6.320.

Kemudian jumlah yang sudah menerima vaksin dosis pertama sampai Minggu (7/2/2021), berjumlah 2.691 orang. Keseluruhan total penerima vaksin dosis pertama di Bangkalan sebesar 85,16 persen. Sisa tenaga kesehatan yang belum menerima vaksin dosis pertama berjumlah 469 orang.

Gubernur Khofifah mengatakan, kunjungan kali ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan vaksin dosis kedua dapat segera dilakukan. Di mana sampai dengan Minggu (7/2/2021), sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim telah selesai melakukan vaksin dosis pertama.

Sembilan belas kabupaten/kota tersebut, yakni Kabupaten Tulungagung, Sidoarjo, Gresik, Ponorogo, Lamongan, Jember, Nganjuk, Jombang, Blitar, Mojokerto, Bondowoso, Lumajang, Bojonegoro, Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Kediri, dan Kota Madiun.

Menurutnya, untuk daerah Surabaya Raya, proses pelaksanaan vaksin dosis pertama telah dimulai  pada 28 Januari, sehingga 14 hari setelah itu bisa dilakukan vaksin dosis kedua.

"Bila hari ini yang divaksin di RS Syarifah Ambami Rato Ebu ada 100 orang dan di Puskesmas Kota ada 50 orang, maka masih butuh dua hari lagi untuk bisa menuntaskan di dosis pertama. Setelah itu memang sudah harus masuk pada tahapan pemberian vaksin dosis kedua," katanya.

Terkait dengan pelaksanaan vaksin tahap berikutnya terutama bagi masyarakat umum, Khofifah meminta dinas terkait seperti dispendukcapil sampai dengan lini bawah seperti camat, kepala desa, babinsa, dan bhabinkamtibmas untuk membantu proses pendataan dan identifikasi. Hal itu terutama terkait dengan identitas penerima vaksin dan waktu pelaksanaannya.

"Tolong tim yang akan menyiapkan data bisa melakukan identifikasi sesuai dengan peruntukan prioritas penerima tahap berikutnya seperti petugas pelayanan publik, TNI/Polri, dan saya juga mengusulkan jurnalis, karena jurnalis yang bertugas liputan juga berisiko tinggi. Jadi masing-masing ini akan menjadi prioritas," katanya.

Menurutnya, pendataan untuk penerima vaksin tahap berikutnya ini penting dilakukan agar ketika dosis vaksin tahap berikutnya datang dari pemerintah pusat, proses ini bisa segera dilakukan.

"Tentu kita berharap bahwa seluruh proses ini akan memberikan imunitas yang lebih baik lagi kepada seluruh masyarakat. Jangan ada lagi yang terpapar, yang sudah sehat jaga kesehatannya, dan bagi yang terkonfirmasi segera mendapatkan kesembuhan," terangnya.

Saat meninjau pelaksanaan vaksin di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu dan Puskesmas Kota, Khofifah turut menyapa petugas vaksin serta para tenaga kesehatan yang akan divaksin. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan berjalan lancar.

Saat ini di Kabupaten Bangkalan sendiri terdapat 121 vaksinator, 99 tenaga screening, dan 178 orang petugas lainnya, sehingga total ada 398 tenaga kesehatan yang terlibat dalam kegiatan di Kabupaten Bangkalan.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, program Covid-19 ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. Tahapan pertama pelaksanaan vaksin dilaksanakan pada petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat.

"Sejauh ini beberapa fokus penanganan Covid-19 terus dilakukan, di antaranya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan serta melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya vaksin Covid-19 bagi masyarakat," pungkasnya. (*)

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO