SURABAYA, BANGSAONLINE.com - UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Surabaya di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi, Selasa (2/2).
Pelatihan ini digelar dalam rangka mensukseskan agenda reformasi birokrasi melalui Revitalisasi, Reorientasi, dan Rebranding (3R) melalui peningkatan akses dan mutu pelatihan kerja bagi para pencari kerja dan tenaga kerja.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Demikian disampaikan Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo, saat membuka pelatihan berbasis kompetensi 11 paket di UPT BLK Surabaya, Selasa (2/2).
"Penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan," papar Himawan Estu Bagijo.
"Pelatihan ini menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja," ungkap dia.
Menurut Himawan, melatih banyak orang untuk dipersiapkan menjadi tenaga-tenaga yang terampil dan siap memasuki dunia kerja adalah tugas disnakertrans.
"Kami berharap pada peserta ketika berlatih, anda mempunyai keterampilan yang cukup, apakah itu sikapnya upskilling yang sudah jurusan dan berlatih di BLK Surabaya, untuk meningkatkan keterampilan itu merupakan technical skill, atau underskilling yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa reskilling, itu semua merupakan hasil," ujarnya.