Sempat Longsor, Tol Surabaya-Gempol Km 06+200 Diprediksi Beroperasi Kembali pada 8 Februari

Sempat Longsor, Tol Surabaya-Gempol Km 06+200 Diprediksi Beroperasi Kembali pada 8 Februari Gubernur Jatim Khofifah Indah Parawansa bersama GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Hendri Taufik saat meninjau lokasi longsor. (foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jalan Tol Surabaya-Gempol KM 06+200 A (arah Gempol) yang sempat longsor beberapa waktu lalu, saat ini tengah dilakukan perbaikan dengan pemasangan bronjong layer terakhir sepanjang 15 meter.

Gubernur Provinsi Jawa Timur meninjau langsung perbaikan tersebut ke lokasi longsoran pada hari ini (31/1/2021) pukul 10.00 WIB. Menurutnya, penanganan atas peristiwa longsor itu sudah cepat, dengan melakukan antisipasi sejak terjadi pada 26 Januari 2021 lalu. Prosesnya pun terus dikomunikasikan dengan Tim Teknik Sipil ITS.

"Bahwa pekerjaan dilakukan 24 jam. Hari ini sudah dilakukan pemadatan dengan bronjong seperti ini. Kita berharap cuaca mendukung sehingga proses bisa cepat sesuai dengan perencanaan. Jadi kira-kira 8 Februari bisa beroperasi secara normal," tandasnya.

Saat menerima kunjungan tersebut, GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Hendri Taufik menyampaikan bahwa pihaknya terus mengejar penyelesaian penanganan sesuai dengan target. Ia berupaya agar tiga lajur tersebut dapat dibuka normal kembali dalam jangka waktu satu minggu ke depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi penurunan tanah pada bahu luar dan lajur lambat (L1) di KM 06+200 Jalur A (segmen Dupak-Waru) Ruas Jalan Tol Surabaya-Gempol pada hari Senin (25/1/2021). Penurunan tanah diperkirakan disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga menimbulkan jenuh air di bawah timbunan pada bahu luar dan lajur 1. Hal ini menyebabkan longsor susulan pada lokasi yang ditangani pada Selasa (26/1/2021).

"Setelah pemasangan bronjong dijadwalkan akan dilakukan tahapan pekerjaan selanjutnya, yaitu pembentukan timbunan lereng dan rekondisi perkerasan jalan. Pemasangan bronjong ini dilakukan untuk memperkuat kaki timbunan tanah," kata Hendri.

Selama pelaksanaan pekerjaan, kendaraan bus dan truk diarahkan ke lajur paling kanan, sedangkan kendaraan kecil di lajur sebelah kirinya. Untuk membantu pemilahan kendaraan, selama 24 jam petugas melakukan kanalisasi dan pemilahan di sekitar 800 m sebelum lokasi longsoran.

Pada kesempatan tersebut, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya penanganan longsor dimaksud.

"Selain itu, kami mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki , tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Persiapkan diri dengan baik dan pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, serta selalu patuhi protokol kesehatan," tukas Hendri. (diy/dev/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO