​Soal Penerapan PPKM di Jatim, Ketua Umum Kadin: Tunggu Keputusan Pemerintah Daerah

​Soal Penerapan PPKM di Jatim, Ketua Umum Kadin: Tunggu Keputusan Pemerintah Daerah Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto. (foto: ist)

"Kami secara intens melakukan komunikasi dengan Apindo Jatim untuk menyikapi kondisi ini. Apa saja kesulitan dan hambatan yang ditemui pengusaha dan bagaimana mencari solusinya," tambahnya.

Sebenarnya kondisi ekonomi Jatim saat ini sudah mulai membaik. Recovery yang dilakukan pemerintah dengan berupaya semaksimal mungkin untuk mengerek daya beli melalui berbagai stimulus telah berdampak positif, sehingga pergerakan ekonomi langsung naik, dan stimulus tersebut terus diperpanjang hingga 2021.

Survei Kondisi Dunia Usaha (SKDU) dan Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia juga mengindikasikan perbaikan aktivitas usaha dan penguatan penjualan eceran di Jatim pada triwulan III/2020.

Hal ini juga tercermin dari membaiknya kinerja lapangan usaha utama Jatim seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. Selain itu, lapangan usaha akomodasi dan mamin (makanan minuman) serta transportasi yang sebelumnya terkontraksi cukup dalam juga menunjukkan perbaikan atau pemulihan. Sektor pariwisata juga sudah menunjukkan perbaikan, namun masih terkontraksi sejalan dengan masih terbatasnya aktivitas masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata.

Dari sisi investasi, juga mencatatkan kinerja yang cukup menggembirakan, baik dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Jatim memiliki daya tarik yang luar biasa, sehingga di masa pandemi kinerjanya pada triwulan III/2020 justru tumbuh 42,2 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama, dan naik 23,31 persen dibanding triwulan sebelumnya.

"Kondisi ini sebenarnya menjadi landasan optimis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di 2021. Saya yakin, pemberlakuan PPKM ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekonomi yang mulai merangkak naik. Mudah-mudahan setelah dua minggu pemberlakuan PPKM, kinerja industri bisa digenjot lagi," pungkasnya. (nf/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO