GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup-Cawabup Gresik No. 2, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) melontarkan sejumlah kritik terhadap Pemkab Gresik dalam debat pilkada pamungkas yang digelar di salah satu stasiun televisi swasta Surabaya, Rabu (2/12/2020) malam.
Salah satunya, Gus Yani menyinggung publikasi data Covid-19 yang dinilainya tidak transparan. Menurutnya, database pasien Covid-19 di website Pemkab Gresik tidak pernah up to date.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Justru, ungkap Gus Yani, selama ini sejumlah akun media sosial yang memberikan informasi seputar Covid-19 secara up to date. "Masyarakat itu punya hak untuk mengetahui perkembangan kasus Covid-19, masyarakat punya hak untuk mengakses. Karena itu, ke depan kami buat baseline IT yang kuat. Kami punya program Gresikpedia," ujarnya.
Dikatakan Gus Yani, Gresikpedia merupakan program paslon Niat untuk membangun sistem data satu rujukan, dalam satu portal yang mudah diakses publik untuk menjamin transparansi, dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Selain itu apabila terpilih sebagai Bupati Gresik, Gus Yani menyatakan dirinya bakal menyiapkan ruang isolasi yang lebih efektif di tingkat kecamatan untuk pasien yang terpapar Covid-19. Sehingga, ruang isolasi pasien Covid-19 tidak lagi tersentral di tengah kota.
"Sehingga, penanganan sebaran Virus Corona ini bisa lebih cepat, dan baik, serta tak hanya berpusat di rumah sakit tertentu dan tersentral di kota," bebernya.