Sekolah Tatap Muka Dimulai Januari, Bupati Sambari Siapkan Perbup

Sekolah Tatap Muka Dimulai Januari, Bupati Sambari Siapkan Perbup Bupati Sambari ketika membuka FGD. (foto: ist)

"Karena belajar selama 3 jam tanpa istirahat, jadi setiap siswa harus sudah sarapan dari rumah karena tidak diperkenankan membawa makanan. Siswa hanya boleh membawa minuman. Penjualan makanan dan minuman di lingkungan sekolah tidak diperkenankan. Siswa juga tidak diperkenankan naik kendaraan umum," terang bupati.

Sementara kebijakan untuk para guru, bupati meminta agar seluruh guru yang mengajar di Kabupaten Gresik harus berdomisili Gresik.

"Kami sarankan guru yang dari luar kota untuk kos di Gresik. Kalaupun terpaksa, kami mewajibkan untuk rapid test, swab, dan pemeriksaan lainnya untuk memastikan para guru tersebut sehat saat mengajar di Gresik," kata bupati.

Bupati tidak melarang apabila ada orang tua murid yang melengkapi sedemikian rupa putra-putrinya yang misalnya dengan menambah jaket serta pakaian pelindung yang lain. Namun demikian, bupati juga mewanti-wanti agar pakaian seragam sebagai identitas sekolah juga harus dipakai.

"Kami juga tidak melarang apabila ada orang tua yang keberatan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan lebih menginginkan daring. Terutama bagi siswa yang sekolahnya melewati wilayah tertentu berzona merah," tuturnya.

Bupati mengaku siap menutup kembali sekolah apabila ada klaster baru di sekolah tersebut atau salah satu murid dan gurunya terkonfirmasi positif Covid-19. "Penutupan sekolah juga dilakukan apabila zona merah kembali melanda," pungkasnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO