​Menjelang Wafat, di Kening Wartawan Senior itu Bersinar Cahaya

​Menjelang Wafat, di Kening Wartawan Senior itu Bersinar Cahaya Pak Dur/Gus Dur saat berada di Masjidil Haram menjalankan Rukun Islam yang ke lima.

Ia berharap kepada semua pihak - termasuk kepada teman-teman seprofesi - yang pernah berinteraksi dengan Pak Dur - agar ikhlas memaafkan jika ada kekhilafan dan dosa.

Mas'ud Adnan bersama para wartawan dan karyawan langsung meluncur untuk takziah ke rumah duka Jl Kiai Mundir 117 Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

Rombongan diterima putra-putri Pak Dur di rumah duka. "Ayah meninggal jam 8 pagi," tutur Bani, salah satu putra Pak Dur.

Bani bercerita, sebelum ayahnya meninggal, di keningnya sempat bersinar cahaya. Bani lalu ngasih tahu kepada Pak Dur. Bagaimana tanggapan Pak Dur? "Gak apa-apa," tutur Bani menirukan respons ayahnya.

Menurut Anis, putri Pak Dur yang tertua, ayahnya sempat dibawa ke dokter. Pak Dur sempat pulih. Bahkan, tutur Anis, pada hari Ahad lalu, Pak Dur sudah mau balik ke kantor di Surabaya untuk bekerja. Namun kemudian mengeluh karena kondisi kesehatannya tak memungkinkan.

Ternyata hari Jumat (13/11/2020) pagi pukul 8.00 WIB Pak Dur dipanggil Sang Kekasih. Semoga Allah SWT menempatkan Pak Dur di surga-Nya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sensasi Naik Kapal Cepat ke Pulau Sabang, Perjalanan Jurnalistik CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO