Takari berharap dengan adanya kegiatan BDS selama empat hari ini, cukup memberikan bekal kepada para pelaku UMKM khususnya tentang insentif pajak dan juga materi lain yang sangat berguna bagi kelangsungan usaha UMKM.
Pada kegiatan BDS hari pertama, Senin (26/10) lalu, diikuti 255 pelaku UMKM dari Sidoarjo dan Jawa Timur. Materi yang disampaikan, tentang insentif pajak oleh Argo Ginanjar Briliawan dari Kanwil DJP Jatim II. Dan materi tentang Pembiayaan Bagi Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah oleh narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Jatim.
Sedangkan BDS hari kedua, pada Selasa (3/11), diikuti oleh 220 peserta. Dengan materi Insentif Pajak oleh Choirul Anam dari Kanwil DJP Jatim II. Di hari kedua BDS ini, Kanwil DJP Jatim II bekerja sama dengan Bank Mandiri, memberikan materi tentang Pencatatan Keuangan Sederhana untuk UMKM dan Digital Ritel/Digiresto.
Pada hari ketiga, Rabu (4/11) yang diikuti 179 peserta, Kanwil DJP Jatim II menggandeng Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (Uinsa) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.
Materi yang disampaikan, tentang Registrasi dan Sertifikasi Halal, Jaminan Produk Halal UMKM serta materi Mengenal Titik Kritis Produk Halal, sebagai Kiat Sukses Lolos Sertifikasi Halal kepada 179 peserta.
Sedangkan BDS hari terakhir, Kamis (5/11), diikuti 159 UMKM. Materi insentif pajak disampaikan oleh Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Gresik Selatan dan Bank Mandiri, menyampaikan materi soal Peluang Usaha Mandiri Agen dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sebelum penutupan acara BDS, Takari Yoedaniawati kembali mengingatkan para pelaku UMKM untuk segera memanfaatkan insentif pajak yang berlaku hingga Desember 2020. "Syaratnya, wajib pajak cukup menyampaikan Laporan Realisasi tiap bulan paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya," pungkas Takari. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News