Jaga Prokes, MbokMbok Bikin Video Proses Pembuatan Produk

Jaga Prokes, MbokMbok Bikin Video Proses Pembuatan Produk Dwi Ratna bersama produk MbokMbok. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak wabah Covid-19 melanda beberapa bulan lalu, salah satu UMKM yang berjualan minuman kesehatan, yakni MbokMbok berusaha mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan (prokes). Untuk meyakinkan konsumen bahwa produknya layak dikonsumsi, Dwi Ratna sebagai pemilik membuat video proses pembuatan minuman tersebut.

"Sejak pandemi saya mulai bikin video tentang proses pembuatan minuman ini. Mulai dari tata cara mencuci bahan, mengolah, sampai packaging, sehingga konsumen tidak ragu mengonsumsi minuman yang kami buat ini," katanya, Selasa (20/10/2020).

Ia menegaskan bahwa di samping produk minumannya yang memang sehat seperti kunyit asam, beras kencur, dan sinom, proses dari awal pembuatan juga tetap terjaga. Memang sebelumnya, ia tidak membuat video. Tetapi karena adanya Covid-19, menurutnya perlu memberikan informasi pada konsumen jika minumannya layak dikonsumsi.

Dwi sendiri menjual produk minuman sehat sejak 2018, dengan mengedepankan keaslian rempah-rempah. Ia mengaku, dahulu beras kencur menjadi produk andalahnya hingga berkontribusi sebanyak 80 persen. Namun, sejak pandemi hal itu bergeser. Kunyit asam kini dominan, yakni sebesar 60 persen.

Dwi juga mengaku bahwa dalam produk minumannya tak ada bahan pengawet, serta menggunakan gula asli sebagai pemanisnya. Dalam sebulan, ia bisa menjual 1.200 botol, namun sejak pandemi penjualannya turun menjadi 850 botol.

"Bahkan, selama sebulan terakhir turun lagi. Dalam sebulan terjual 600 botol. Saya berharap tetap bisa meningkat lagi bulan depan," terangnya.

Berbagai macam upaya pun dilakukan, di antaranya mengikuti branding digital, selalu update di medsos (media sosial) untuk foto dan video, juga promo di semua medsos yang dimiliki, baik IG, FB, dan lainnya.

Tidak hanya itu, ia makin gencar men-support reseller yang selama ini ikut andil dalam usahanya. Termasuk reseller-nya yang ada di luar kota seperti di Bogor, Bandung, dan Jakarta yang ikut berkontribusi besar dalam penjualan produk MbokMbok. Bahkan, ia ingin membuat packaging yang lain supaya produknya ini diminati semua kalangan.

"Kalau anak muda kayaknya kurang suka ya, mereka menganggapnya jamu. Tapi saya tidak mau dianggap jamu, ini minuman kok. Minuman tradisional yang menyehatkan," tuturnya.

Dwi berharap agar orang peduli terhadap produk minuman tradisional, karena bisa bikin sehat. Untuk itu, ia mencoba terus menyosialisasikan hidup sehat dan tentunya berharap omzetnya bisa meningkat. (diy/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO