​Penyampaian P-APBD TA 2020 Kabupaten Nganjuk Berjalan Singkat

​Penyampaian P-APBD TA 2020 Kabupaten Nganjuk Berjalan Singkat Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahyono saat menerima berkas laporan penyampaian P-APBD dari Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. (foto: BAMBANG/ BANGSAONLINE)

"Kalau eksekutif kesulitan dalam mendongkrak PAD, silakan konsultasi dengan legislatif untuk mendatangkan pihak ketiga, jadi tidak monoton pada permainan rutinitas, tapi harus berganti inovatif. Hal ini guna meningkatkan PAD yang target awalnya sekitar Rp 370 miliar, harusnya bisa mencapai Rp 600 miliar," tegasnya.

"Saya melihat banyak sekali PAD yang perlu digali dan dimaksimalkan. Ingat, jangan hanya terjebak pada kegiatan rutinitas," pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengakui akibat pandemi seperti ini, eksekutif belum bisa berbuat banyak hingga memaksimalkan kegiatan.

"Penurunan PAD juga dirasakan oleh daerah lain, tetapi untuk Kabupaten Nganjuk hanya minus, dan itu masih bisa digunakan di sisa anggaran pada P-APBD Tahun Anggaran 2020. Saya katakan, Nganjuk hanya minus 1,44%. Diharapkan tingkat pertumbuhan ekonomi bisa kembali meningkat," kata Marhaen.

Ia berharap pada sisa waktu ini pertumbuhan ekonomi agar bisa kembali meningkat agar tidak mengalami minus untuk kedua kalinya. "Jika sampai dua kali mengalami minus, itulah yang dikatakan resesi untuk Nganjuk. Maka saya berharap di triwulan kedua Kabupaten Nganjuk bisa mengalami surplus atau positif," terangnya.

Ia mengaku, penurunan PAD saat ini terjadi lantaran banyak sekali penarikan dari pajak yang belum bisa terbayar, termasuk retribusi. "Dan inilah yang menjadi penyebab turunnya PAD di tahun 2020," tukasnya. (bam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringati Hari Jadi ke-1.087, Pemkab Nganjuk Gelar Sejumlah Baksos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO