Tak Ada HP dan Internet, Risma Siapkan Balai RW dan BLC Jadi Tempat Belajar Daring

Tak Ada HP dan Internet, Risma Siapkan Balai RW dan BLC Jadi Tempat Belajar Daring Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Sabtu (18/7). foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bakal menjadikan Balai RW dan BLC (Broadband Learning Center) sebagai tempat belajar baru secara daring/online bagi anak-anak/pelajar yang kurang mampu.

Hal itu dilakukan mengingat masih ada para pelajar yang tidak memiliki handphone atau paket data (internet). Juga belum ditentukan sampai kapan batas waktu pembelajaran secara online diterapkan.

"Karena kita semua belum tahu anak-anak ini belajar virtual sampai kapan, maka nanti akan lebih memaksimalkan fungsi balai RW dan BLC untuk belajarnya anak-anak," kata Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di Balai Kota Surabaya, Sabtu (18/7).

Ia berencana, semua balai RW yang sudah dilengkapi fasilitas internet akan lebih dimaksimalkan karena mungkin masih lemot dan sebagainya. Bahkan jika memang dibutuhkan, nanti akan ditambahkan fasilitas router di tiap balai RW itu.

"Terus di balai RW itu sudah ada PC yang kami berikan, sehingga nanti tinggal ditambahi kertas dan printer ya. Bahkan, nanti anak-anak ini akan didampingi langsung oleh staf-staf Dinas Perpustakaan," ujar Risma.

Kemudian, anak-anak ini akan dibagi sesuai jarak rumahnya serta ada pendampingan. Bagi anak-anak yang dekat dengan fasilitas BLC, maka bisa langsung ke BLC. Begitu pula sebaliknya, jika lebih dekat dengan balai RW, maka nanti belajarnya di balai RW.

"Tapi, sekali lagi ini khusus anak-anak yang kurang mampu itu, sedangkan anak-anak yang mampu, tolong tetap belajar di rumah seperti biasanya. Karena saya tidak ingin balai RW itu jadi sekolah baru bagi mereka, itu dapat menimbulkan masalah baru. Jadi, intinya akan dibatasi nanti yang belajar di Balai RW," ungkapnya.

Ia juga memastikan bahwa penambahan beberapa fasilitas hingga pendampingan ini sangat penting karena ke depannya Dinas akan menyiapkan pengajaran melalui YouTube dan Email. Nah, ketika pembelajaran itu melalui email, maka bisa langsung di-print di balai RW atau BLC itu.

Risma mengaku juga akan bekerja sama dengan televisi swasta untuk menyiapkan pola pengajaran baru yang efektif dan menarik di tengah pandemi ini. Sehingga anak-anak itu tidak bosan dengan pembelajaran yang hanya via daring itu. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO