Pilkada Kala Pandemi, KPU Sumenep Usulkan Dana untuk Peralatan APD

Pilkada Kala Pandemi, KPU Sumenep Usulkan Dana untuk Peralatan APD Ketua Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat KPU Sumenep, Rafiqi Tanziel, S.H.I.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep mengusulkan sejumlah anggaran kepada pemerintah untuk pengadaan peralatan APD (Alat Pelindung Diri) bagi para penyelenggara pilkada. Ini karena Pilkada Serentak pada 9 Desember mendatang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat , Rafiqi Tanziel, S.H.I., saat ditemui di kantornya, Rabu (8/7).

"Di tengah pandemi ini, apalagi Kabupaten Sumenep termasuk dalam zona merah Covid-19, jangan hanya tertuju kepada suksesnya Pilbup Sumenep 2020 semata, akan tetapi juga harus memperhatikan aspek keselamatan bersama," katanya.

"Jadi, dana yang diusulkan adalah sekitar Rp 6 miliar. Dari dana Rp 6 miliar yang bersumber dari APBN tersebut, dialokasikan kepada pengadaan alat pelindung diri yang nantinya akan diberikan kepada para penyelenggara pemilihan yang tersebar sampai ke pelosok desa yang jumlahnya sekitar 2.500 petugas," terangnya, Rabu (8/7/2020).

Dikatakannya, ada beberapa peralatan yang dianggap perlu dalam pelaksanaan pilkada di tengah pandemi seperti ini, yakni face shield, sarung tangan, masker, hand sanitizer, bolpon pribadi, thermogun, dan lainnya.

“Ya, peralatan seperti itulah yang dianggap perlu dalam pelaksanaan pilkada di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang teknis pencoblosan oleh warga yang terpapar Covid-19, Tanziel mengatakan bahwa pihaknya masih akan membahas hal itu bersama tim lainnya.

“Pastinya akan diambil solusi terbaik yang tetap menjaga perkembangan yang disesuaikan dengan protokol Covid-19 itu sendiri,” imbuhnya.

Dia menambahkan, terkait persoalan masyarakat yang sudah terpapar Covid-19 dan sedang diisolasi di beberapa tempat, tentunya juga akan dibahas. Sebab, mereka adalah warga negara yang juga mempunyai hak yang sama.

"Selain itu, sebelum pelaksanaan pilkada, Insya Allah semua petugas pemilu yang ada di Kabupaten Sumenep akan di-rapid test semua, sehingga pada pelaksanaan pilkada sudah benar-benar steril," pungkasnya. (aln/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO