Berdayakan Ribuan UMKM Sidoarjo, BHS Siapkan Kawasan Industri Mikro

Berdayakan Ribuan UMKM Sidoarjo, BHS Siapkan Kawasan Industri Mikro SAMBANG UMKM: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi Kampung Topi, Desa Punggul Kecamatan Gedangan, Rabu (1/7). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

Masalah terkait perizinan juga dialami salah satu perajin topi. Yakni belum terbitnya izin paten atau merek hingga dua tahun sejak pengajuan perizinan tersebut. Terkait hal ini, BHS berharap pemkab Sidoarjo bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Jika belum selesai, BHS bakal menuntaskan masalah tersebut dalam Program 100 Hari Kerja saat dirinya diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo. "Perizinan ini agar mereka tetap produktif dan tidak dikejar-kejar dengan masalah hukum," tandas BHS.

Selain itu, BHS bakal mengalokasikan dana APBD untuk meningkatkan ketrampilan tenaga kerja UMKM agar produknya inovatif. Pelatihan kerja bagi UMKM ini sekaligus untuk menciptakan regenerasi pelaku UMKM, termasuk di Kampung Topi di Desa Punggul Gedangan ini. "Nanti kita anggarkan untuk pelatihan kerja bagi UMKM," pungkas BHS.

Sementara itu, salah satu pengrajin topi di Desa Punggul Gedangan, Khoirun Ikhwan berharap pemerintah memberikan bantuan program pelatihan kerja. Sebab tenaga kerja yang berminat di UMKM topi semakin minim. "Soal pemasaran, tergantung masing-masing (pengrajin)," ucapnya saat usahanya disambangi BHS.

Kata Khoirun, topi buatannya dikirim diantaranya ke Bandung dan Bekasi. Sedangkan luar pulau, produknya sudah merambah diantaranya Riau, Kalimantan dan Sumatera.

Selain delapan tenaga kerja di tempat produksi, pria yang pernah menjadi buruh harian pabrik ini, juga mempekerjakan delapan orang lainnya, di rumahnya masing-masing. "Selain topi, juga membuat tas," ungkap pemilik UMKM topi dengan merek usaha Yaqutah Collection. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO