RIK RSUD Sidoarjo Overload, Pemkab Kaji Peluang Dirikan RS Darurat

RIK RSUD Sidoarjo Overload, Pemkab Kaji Peluang Dirikan RS Darurat Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji saat menggelar sidak di RSUD Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Beragam upaya dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menangani keterbatasan ruang isolasi. Senin (29/6/2020), Plt. Bupati , Nur Ahmad Syaifuddin dan Kapolresta , Kombespol Sumardji menggelar sidak di RSUD untuk memastikan ketersediaan ruang perawatan.

Usai pertemuan, Kombespol Sumardji menerangkan bahwa kini kondisi RSUD telah overload. Fasilitas kesehatan milik pemkab itu tak mampu lagi menampung pasien corona. "Sudah penuh," paparnya.

Dampaknya, selama satu minggu ke depan, RSUD tak bisa menerima pasien Covid-19. Menurut Kombespol Sumardji, hal itu menjadi perhatian. "Kami mencari solusi terbaik untuk menampung pasien," jelasnya.

Pernyataan senada disampaikan Plt. Bupati , Nur Ahmad Syaifuddin. Dia mengakui jumlah pasien corona terus bertambah. Laju kenaikan warga yang terkonfirmasi itu berdampak pada ketersediaan RIK (Ruang Isolasi Khusus). Rumah sakit rujukan kehabisan ruang isolasi.

Contohnya saja di RSUD . Sebanyak 160 RIK penuh terisi. Belum lagi, ada 40 pasien corona bergejala yang dirawat di IGD. "RSUD sudah tak mampu lagi menampung pasien. RS rujukan lain juga penuh," jelasnya.

Politikus PKB itu mengatakan, pemkab tengah berupaya keras mencari solusi menyediakan RIK. Sejumlah upaya dirancang. Misalnya saja bekerja sama dengan daerah lain.

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO