​Masjid Akbar Jumatan Lagi, Milenial Masuk Islam Berdatangan Lagi

​Masjid Akbar Jumatan Lagi, Milenial Masuk Islam Berdatangan Lagi Dr. KH. Muhammad Sudjak (kiri) saat menuntun pemuda milenial Ardhi Prayoga Krisbayunda P membaca dua kalimat syahadat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (12/6/2020). foto: MMA/ bangsaonline.com

Ardhi menegaskan bahwa ia masuk Islam karena ingin mengamalkan ajaran Islam. Kiai Sudjak pun langsung membimbing Ardhi untuk membaca dua kali . Ternyata Ardhi belum bisa melafalkan kalimat . Kiai Sudjak pun menuntun kata demi kata. Yang artinya, “Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

“Semoga mendapat hidayah (petunjuk-Red),“ kata Kiai Sudjak kemudian. Mantan Kepala Departemen Agama Jawa Timur itu langsung memimpin doa yang diamini oleh Ardhi dan para saksi yang berada di sekelilingnya. “Nanti akan ada bimbingan lanjutan,” kata Kiai Sudjak.

(Para jemaah salat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (12/6/2020). foto: MMA/ bangsaonline.com)

Orang nomor satu di Masjid Al-Akbar Surabaya itu lalu memberi bingkisan sebagai cinderamata.

Usai proses pengikraran dua kalimat , kepada BANGSAONLINE.com, Kiai Sudjak menjelaskan bahwa seorang anak harus menghormati orang tua, meski berbeda agama.

“Dalam ajaran al-Quran maupun Hadits, namanya seorang anak harus birrul walidain, menghormati kepada kedua orang tua. Walau (orang tuanya) bukan Muslim. Sejelek apapun, sebodoh apapun orang tua harus tetap dihormati,” katanya.

Bagaimana cara menghormati? “Apa yang disampaikan orang tua kita dengarkan. Kalau ajakannya baik dan tidak bertentangan dengan Islam, kita ikuti. Tapi kalau ajakannya tidak baik, ya tidak kita ikuti. Misalnya dia mengajak murtad, itu kan ajakan tidak benar,” kata Kiai Sudjak. Tapi tetap harus dihormati. 

Pantauan BANGSAONLINE.com, selain Masjid Al-Akbar, di kota Surabaya, banyak sekali masjid yang memfaslitasi para muallaf masuk Islam. Di antaranya Masjid Agung Sunan Ampel, Masjid Al-Falah, Masjid Rahmat Kembangkuning dan masjid lainnya. Hampir setiap hari para muallaf mengikrarkan dua kalimat . Para muallaf itu datang sendiri dan mayoritas mereka sebelumnya beragama Kristen.  (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO