Bupati: Jangan Salah Kaprah New Normal

Bupati: Jangan Salah Kaprah New Normal Bupati Pungkasiadi menyapa dan memberikan bantuan kepada warga Jatirejo.

“Kita terus maksimalkan JPS. Ini bagian tahapan pemulihan. Ada PKH, BPNT, perluasan PKH, perluasan BPNT, lansia, difabel, ada DD, macam-macam jenisnya. Sesuai instruksi, data penerima JPS ini tidak boleh ganda. Sehingga kita terus lakukan sinkronisasi dengan Dinsos. Kalau ada yang berhak tapi belum terdata, saya mohon segera laporan,” jabar bupati di Kampung Tangguh Sumberjati.

Terakhir di Kampung Tangguh Desa Jembul, bupati tidak bosan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan diri dan lingkungan di tengah kepungan pandemi. Meski wilayah Jatirejo tidak termasuk zona merah Covid-19, bupati mengingatkan hal tersebut jangan sampai membuat lengah.

“Jatirejo memang tidak termasuk zona merah Covid-19. Meski begitu, kewasapdaan tidak boleh hilang. Jangan sampai meremehkan virus ini. Disiplin protokol Covid-19 harus tegak. Sebab kita tidak tahu persebaran virus seperti apa. Virus bisa dibawa dari luar (dari pendatang), tapi ada juga yang transmisi lokal atau lingkup sendiri. Ini tidak bisa diprediksi. Maka saya ingin semuanya waspada,” tandas bupati.

Untuk diketahui, bantuan yang diserahkan bupati di masing-masing Kampung Tangguh berupa 200 kg beras, 4 unit APD, 250 lembar masker, 1 box sarung tangan, hand sanitizer, disinfektan, dan sabun cuci tangan masing-masing 1 jerigen.

Di hari yang sama, sebelum berangkat menyerahkan bantuan ke Kampung Tangguh Covid-19 wilayah Kecamatan Jatirejo, Bupati Pungkasiadi didampingi Sekdakab Herry Suwito menerima 500 paket bantuan sembako dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang . Tiap paket terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, serta 5 bungkus mie instan. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO