KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kediri per hari Jumat (5/6/2020), didapati 1 tambahan kasus pasien terkonfirmasi positif. Satu orang itu merupakan warga Desa Pelem, Kecamatan Pare yang saat ini melakukan isolasi mandiri.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, dr. Ahmad Chotib dalam rilisnya, Jumat (5/6/2020).
BACA JUGA:
- Dua Napi Terorisme di Kediri Sujud Syukur Usai Dinyatakan Bebas Bersyarat
- Polrestabes Surabaya Tangkap Buronan Terduga Kasus Penipuan dan Penggelapan di Kediri
- Halal Bihalal Bersama PGRI Kota Kediri, Pj Zanariah Ungkap Komitmen Pemkot di Bidang Pendidikan
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Menurut dr. Chotib, kasus ini merupakan klaster baru. Sebagai langkah antisipasi penyebaran serta memutus penularan Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri akan melakukan tracing untuk menelusuri riwayat pasien tersebut.
dr. Chotib, juga menyampaikan adanya 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Desa Kencong, Kecamatan Kepung yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD Kabupaten Kediri (RSKK).
"Dengan demikian, saat ini terdapat 152 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri dengan rincian 132 orang dirawat, 11 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia," tambah dr. Chotib.
Dengan tambahan 1 kasus ini, rincian klaster kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
1. Klaster Araya Tulungagung: 4 orang
2. Klaster Jakarta: 2 orang
3. Klaster Kalimantan: 1 orang
4. Klaster Maspion Sidoarjo: 6 orang
5. Klaster Sampoerna: 1 orang
6. Klaster Pelatihan Haji: 5 orang
7. Klaster Pabrik Rokok Mustika: 43 orang