Tanya Jawab Islam: Bagaimana Cara Melakukan Salat Jamak Taqdim dan Jamak Ta’khir?

Tanya Jawab Islam: Bagaimana Cara Melakukan Salat Jamak Taqdim dan Jamak Ta’khir? Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

>>>>>> Rubrik ini menjawab pertanyaan soal Islam dalam kehidupan sehari-hari dengan pembimbing Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said MA. SMS ke 081357919060, atau email ke bangsa2000@yahoo.com. Jangan lupa sertakan nama dan alamat. <<<<<<

Pertanyaan:

Assalamualaikum wr wb. Pak Kiai, saya mau tanya salat yang bisa dijamak taqdim atau ta’khir itu apa saja? Seperti setelah Dhuhur langsung jamak taqdim dengan salat Ashar dan sebaliknya. Kemudian, kalau dalam perjalanan itu waktu Maghrib sudah lewat, tapi belum lakukan salat. Apa bisa salat Maghrib dijamak ta’khir dengan salat isyak? Mohon penjelasannya Kiai dan terima kasih. (Anissatuz Zahroh, Kalisat Jember)

Jawaban:

Salat jamak adalah salat yang menggabungkan antara dua salat dilakukan pada satu waktu yang sama, dikarenakan uzur yang diperbolehkan untuk jamak. Jika salat jamak itu dilakukan di awal dinamakan jamak taqdim, dan jika dilakukan di akhir dinamakan jamak ta’khir. Dan salat yang bisa dijamak adalah Duhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isyak. Dan tidak ada jama bagi salat Subuh.

Sahabat Anas bin Malik melaporkan hadis bahwasanya:

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رحل قبل أن تزيغ- تميل ظهرا- الشمس، أخر الظهر إلى وقت العصر، ثم نزل يجمع بينهما، فإن زاغت قبل أن يرتحل صلى الظهر، ثم ركب.

"Dulu Rasul ketika bepergian sebelum tergelincirnya matahari, beliau mengakhirkan salat dhuhur ke dalam waktu salat ashar. Kemudian ia turun untuk singgah dan melakukan salat jama’ (dhuhur dan ashar). Namun jika beliau berangkat setelah tergelincir maka beliau salat dhuhur lalu berngakat". (Hr. Bukhari).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO