Evaluasi PSBB, Wali Kota Risma Siapkan Kampung Tangguh Hadapi Pandemi

Evaluasi PSBB, Wali Kota Risma Siapkan Kampung Tangguh Hadapi Pandemi Wali Kota Risma bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, dan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah. (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) , menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) bertajuk Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota bersama jajaran kepolisian dan TNI.

Rapat koordinasi itu dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot , Jumat (22/5/2020).

Acara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Tri Rismaharini itu, membahas terkait berbagai upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 beserta evaluasi PSBB yang tengah diterapkan di Kota Pahlawan.

Terkait meningkatnya angka Covid-19 yang signifikan kemarin, Risma mengaku hal itu lantaran Pemkot masif menggelar rapid test. Dari 311 orang yang positif, 48 adalah Orang Dengan Risiko (ODR).

"Namun yang ingin saya sampaikan, kenaikan ini karena kita masif melakukan rapid test dan kemudian kalau reaktif ditindaklanjuti oleh swab test. Mungkin bapak ibu sekalian kaget," paparnya.

Risma, juga menjelaskan berbagai upayanya dalam memutus pandemi Covid-19. Salah satu yang saat ini tengah gencar dilakukan adalah rapid test dan swab test massal di sejumlah wilayah. Terutama, daerah yang terdapat warga yang menjadi penular Covid-19.

"Kenapa kemudian kami bisa memantau siapa saja yang terkonfirmasi, karena setelah kami membuat klaster, kemudian kami menghubungkan dengan data kependudukan. Misalnya yang ada di daerah Rungkut," jelasnya.

Berbagai upaya lain dalam penanganan Covid-19, juga dipaparkan oleh Risma. Di antaranya, membuat rumah sakit darurat, yakni Asrama Haji Sukolilo yang disulap menjadi ruang isolasi dan perawatan pasien. Sebab, beberapa rumah sakit tidak menerima pasien anak-anak, sehingga diputuskan untuk diisolasi di tempat tersebut.

"Jadi satu keluarga dimasukkan ke sana. Mengingat rumah sakit tidak dapat menampung anak-anak. Kita juga kasih mainan," ungkapnya.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO