Gubernur Khofifah Serahkan BLT-DD ke Warga Berbek Sidoarjo

Gubernur Khofifah Serahkan BLT-DD ke Warga Berbek Sidoarjo SIMBOLIS: Gubernur Khofifah menyerahkan BLT DD kepada warga Desa Berbek Waru, Minggu (17/5). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wabup Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) dan paket sembako kepada warga Desa Berbek, Kecamatan Waru, di kantor desa setempat, Minggu (17/5).

Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur juga menggelar rapid test untuk warga Desa Berbek. Diketahui, bahwa data tertinggi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sidoarjo adalah Kecamatan Waru.

Di acara tersebut, Khofifah mengajak warga untuk menjaga kesehatan agar kekebalan imun meningkat. Selain itu, mendekatkan diri dengan meningkatkan ibadah pada bulan suci Ramadan. Menurut Khofifah, hal itu dapat menenangkan hati sehingga imun tubuh meningkat.

Pembagian BLT-DD tahap pertama ditargetkan selesai sebelum Idul Fitri. "Sesuai arahan Presiden penyaluran dana desa tahap pertama selesai sebelum Idul Fitri. Segera dicairkan supaya menjelang lebaran bisa dimanfaatkan penerima," cetus Khofifah.

Dana desa untuk pemberian BLT-DD di Sidoarjo sebesar Rp 87,9 miliar yang akan didistribusikan kepada 48.714 penerima. Sedangkan BLT-DD yang tersalurkan untuk warga Desa Berbek sebesar Rp 24 juta untuk 134 orang penerima.

Di sisi lain, secara khusus Gubernur Khofifah dan Wabup Sidoarjo bersama Kapolresta Sidoarjo serta Dandim 0816/Sidoarjo telah melakukan rapat mapping wilayah Sidoarjo untuk dilakukan percepatan rapid test. Terutama di Kecamatan Waru yang jumlah terkonfirmasi positif paling tinggi mencapai 69 orang, disusul Kecamatan Taman 43 orang. Total keseluruhan di Sidoarjo sudah mencapai 281 orang per tanggal 16 Mei 2020.

Temuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo ada tambahan siginifikan dari Kecamatan Waru. Terdapat satu RW di salah satu desa di Kecamatan Waru yang reaktif positif setelah dilakukan rapid test.

Penyebabnya karena ada pasien Covid-19 yang meninggal dan oleh pihak keluarga kain kafannya dibuka dan disucikan layaknya jenazah pada umumnya. Akibatnya, sebanyak 17 orang yang positif rapid test. Saat ini sudah dilakukan tindakan dengan menutup akses jalan menuju lingkungan RW tersebut.

Terhadap satu RW di Kecamatan Waru, saat ini wabup bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816/Sidoarjo sudah menyiapkan langkah-langkah tracing dan karantina wilayah khusus di lingkungan RW tersebut.

"Kita sudah bergerak cepat dengan melakukan karantina wilayah khusus lingkungan RW tersebut," pungkas Cak Nur, panggilan karib Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO