Baru 88 Ribu Data yang Masuk, DPRD Gresik Minta BLT JPS Dampak COVID-19 Cair Sebelum Lebaran

Baru 88 Ribu Data yang Masuk, DPRD Gresik Minta BLT JPS Dampak COVID-19 Cair Sebelum Lebaran Pimpinan DPRD Gresik saat menggelar rapat pimpinan bersama Bappeda membahas data penerima BLT JPS dampak Covid-19, kemarin (13/5). foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD berharap bantuan langsung tunai (BLT) program jaring pengaman sosial (DD) dampak pandemi virus Corona (COVID-19) bisa dicairkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

"Sehingga, bantuan tersebut bisa membantu kebutuhan warga terdampak di masa-masa sulit seperti saat ini," ujar Wakil Ketua DPRD Mujid Riduan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (14/5).

Mujid mengungkapkan, pimpinan DPRD telah menggelar rapat dengan Bappeda untuk membahas data calon penerima BLT JPS dampak COVID-19, Rabu (13/5) kemarin.

Dari rapat tersebut didapatkan informasi, bahwa dari jumlah 116 ribu kepala keluarga (KK) yang bakal menerima BLT JPS, data yang masuk ke Bappeda via aplikasi baru 88 ribu KK. "Makanya, kami meminta update datanya dipercepat agar bisa cair sebelum hari raya," pintanya.

"Saat rapat dengan Bappeda, disanggupi sebelum Hari Raya sudah bisa cair. Namun, belum bisa secara keseluruhan, sebab harus bertahap menyesuaikan data yang masuk," ungkap Ketua DPC PDIP ini.

Untuk tahap awal ini, lanjut Mujid, pemkab sudah mulai mencairkan BLT JPS kepada 16 ribu KK. Namun, ia mengingatkan pemkab agar cermat dalam penyaluran BLT JPS agar tepat sasaran.

"Kalau pencairan tetap harus dilakukan via bank seperti BLT Dana Desa (DD), jangan hanya satu bank yang ditunjuk, agar penyaluran bisa dipercepat. Pemkab harus buat formula yang lebih cermat untuk mempercepat penyaluran BLT JPS COVID-19," katanya.

"Kalau tetap menggandeng bank, jangan hanya satu bank. Ini pengalaman saat pencairan BLT DD. Pemkab bisa menggandeng banyak bank. Kan banyak bank di , ada PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR), dan lainnya. DPRD meminta pencairan BLT JPS dampak COVID-19 bisa cepat, tepat, dan tak melanggar aturan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO