“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP, dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” katanya.
Berikut alkes yang diterima Pemkot Surabaya dari Kementerian Kesehatan, seperti MA-6000 Real Time PCR System sebanyak 1 unit, Novel Coronavirus (2019-nCov) Nucleic Acid Diagnostic Kit (PCR Flourescence Probing) 84 pack yang masing-masing berisi 24 test, Sample Release Reagent 84 pack masing-masing terdapat 24 test, Throat Swab and Sample Storage Reagent 84 pack yang masing-masing berisi 24 test, serta PCR Tube 84 pack yang per pack-nya terdiri dari 24 test.
Febri memastikan, saat ini Pemkot Surabaya masih menunggu 2.000 unit Reagen Extract RNA dari BNPB-Litbangkes yang sampai saat ini masih dalam proses pengiriman. “Sekarang ini baru berangkat, untuk dikirim ke Surabaya,” tutur mantan Kabid Pengembangan SDM Satpol PP.
Diketahui, bantuan dari Kementerian Kesehatan tersebut diberikan setelah Risma berkomunikasi langsung dengan Menteri Kesehatan Indonesia guna mendapatkan bantuan PCR untuk swab test.
Pada 25 April lalu, bantuan berupa Reagent PCR dari Kemenkes telah disalurkan melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur.
Namun, karena hingga tanggal 29 April 2020 bantuan itu belum diterima, Risma kembali meminta bantuan Kemenkes. Setelah mendengar informasi dari Wali Kota Surabaya, Kemenkes langsung mengirim alkes berupa PCR dan Kit yang akhirnya diterima pada Kamis (30/04/2020) malam. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News