Patroli Berskala Besar, Pemprov Jatim Bagikan Masker di Pasar Keputran

Patroli Berskala Besar, Pemprov Jatim Bagikan Masker di Pasar Keputran Kepala Disperindag Jatim, Dr. Drajat Irawan memberi keterangan kepada wartawan di Pasar Tradisional Keputran, Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kondisi Kota Surabaya saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, ibu kota provinsi Jawa Timur itu bukan saja berstatus zona merah Covid-19, tapi angka penyebaran virus Corona sangat tinggi, bahkan tertinggi di seluruh Jatim. Tak heran, banyak desakan dari berbagai pihak agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan di Surabaya.

Dalam situasi tersebut, tidak tinggal diam. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan Patroli Berskala Besar (PBB), pada Jumat (17/4) dini hari.

Dalam kegiatan itu, tim menyasar Pasar Tradisional Keputran untuk memantau protokol kesehatan di pasar induk sayur mayur tersebut. Sebab, pasar ini menjadi salah satu titik konsentrasi massa yang melakukan transaksi jual-beli.

Di pasar Keputran, tim yang dibantu anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan hand sanitizer. Vitamin C juga dibagikan kepada para pedagang di pasar yang baru beroperasional dini hari itu

"Ini yang kami tunggu-tunggu Mas, sebab baru kali ini ada pembagian masker dan hand sanitizer di Pasar Keputran," kata Mbak Jum, pedagang bawang yang menerima pembagian paket dari Disperindag Jatim.

Perempuan paruh baya ini mengaku senang dengan adanya pembagian masker dan hand sanitizer, karena selama ini upaya pencegahan coronavirus disease (Covid-19) di kawasan Pasar Keputran hanya dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Kalau disemprot disinfektan sudah rutin, tapi kalau pembagian masker baru kali ini saya dapat,” imbuh Mbak Jum.

Sementara itu, Kadisperindag Jatim Dr. Drajat Irawan menjelaskan, bahwa malam ini pihaknya mendapat intruksi dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa untuk implementasi protokol kesehatan antisipasi Covid-19 di pasar-pasar rakyat, termasuk Pasar Tradisional Keputran Surabaya.

“Pertama, yang dilihat adalah apakah pedagangnya sudah pakai masker. Kedua, apakah pembelinya juga pakai masker, dan yang ketiga, apakah ada di dalam pasar ini terutama di pintu-pintu masuk ini disediakan tempat cuci tangan,” terang Drajat.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO