Mahkota Logam Diduga Benda Purbakala Ditemukan Penambang Pasir di Blitar

Mahkota Logam Diduga Benda Purbakala Ditemukan Penambang Pasir di Blitar Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso menunjukkan benda mirip mahkota dari logam yang ditemukan penambang pasir.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebuah mahkota logam yang diduga merupakan benda purbakala ditemukan seorang penambang pasir di sungai aliran lahar Gunung Kelud, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Senin (13/4/2020).

Penemu benda tersebut adalah Wasito, warga setempat. Sungai tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter arah Barat Daya Candi Kalicilik.

Endri, istri Wasito mengatakan awalnya suami bersama anaknya turun ke sungai untuk menambang pasir. Sesampainya di sungai, anak mereka berteriak meminta ayahnya menyingkirkan sampah berupa kresek berwarna putih. Wasito kemudian menarik kresek itu dan ada sebuah benda tersangkut.

"Saat pertama kali ditarik suami saya ngira itu panci bekas. Nah pas dilihat-lihat ternyata bentuknya kok beda, terus dibawa pulang. Nyampek rumah sekitar jam 5 sore," ungkap Endri, Rabu (15/4/2020).

Sesampainya di rumah, benda itu disimpan dengan dibungkus kain. Endri dan Wasito kemudian melaporkan kejadian ini ke pemerintah desa setempat dan dilanjutkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar.

Sementara Kepala Disporbudpora Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan temuan itu telah dilaporkan ke Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Pihaknya juga telah mengecek benda tersebut untuk memastikan tersimpan dengan baik dan benar sebelum tim BPCB datang dan melihat benda tersebut.

"Kami mengunjungi langsung untuk memastikan. Kami dari dinas akan mengirim surat ke BPCB, harapannya tim ahli yang menangani benda purbakala datang ke Blitar untuk meneliti dan memastikan benda tersebut," ujar Suhendro Winarso.

Secara detail, pihaknya tidak bisa memastikan apakah benda tersebut merupakan benda sejarah atau hanya benda seni. "Kami hanya mengamankan dan melaporkan temuan ini. Untuk detailnya nanti ada tim ahli yang akan meneliti," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO