GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik hingga sekarang belum bisa mengadakan rapid test untuk mendeteksi awal paparan virus Corona (Covid-19). Hal ini lantaran Dinkes belum berhasil melakukan pengadaan alat rapid test, karena belum menemukan penyedia.
"Kami belum bisa melakukan rapid test karena kami kesulitan mendapatkan alat tersebut," ujar Ghozali melalui keterangan tertulis yang dikirim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (10/4).
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Menurut Ghozali, Dinkes sudah berkali-kali mengadakan pengadaan alat rapid test, dan diikuti oleh sejumlah rekanan (supplier). Mereka berjanji bisa menyediakan alat rapid test dengan batas waktu yang telah disepakati.
"Namun faktanya, janji mereka tak bisa diwujudkan. Jadi, dari sekian suplier yang datang, tak satu pun yang terbukti bisa memenuhi rapid test yang kami butuhkan," terangnya.
Hingga sekarang, tambah Ghozali, anggaran untuk pengadaan rapid test masih tersedia dan belum terserap. "Kami masih berusaha mencari rapid test tersebut," pungkasnya.(hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News