Tafsir Al-Isra 82: Al-Qur'an Syifa' Akademik

Tafsir Al-Isra 82: Al-Qur Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*

82. Wanunazzilu mina alqur-aani maa huwa syifaaun warahmatun lilmu/miniina walaa yaziidu alzhzhaalimiina illaa khasaaraan.

Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.

TAFSIR AKTUAL

Di atas telah dipapar betapa al-qur'an al-karim berfungsi sebagai syifa' medis, mistis, ruqyah, atau aji-aji. Kini dibahas fungsi al-qur'an sebagai syifa' intelektual akademik. Jadi, tidak saja mistis, melainkan akademis. Nyirep kaum kafir hingga tertidur pulas ketika mereka mengepung rumah Rasul dan hendak membunuh. Itu terjadi ketika Nabi keluar rumah hendak pergi berhijrah ke Madinah.

Sirep pakai awal surah Yasin yang dilakukan Nabi dengan menebar segenggam pasir ke arah mereka itu adalah bukti eksistensi sirep mistis. Bisa, benar dan boleh. Tapi kalau anda nyirep mereka pakai obat tidur, itu namanya sirep medis.

Jadi, makna al-syifa' pada ayat kaji ini tidaklah terbatas pada apa yang tertutur di atas, melainkan melebar ke dunia akademik. Al-Qur'an sebagai obat pencerah pikiran, menghalau kebodohan, penjernih hati, dan pemusnah keraguan.

Dengan mempelajari al-qur'an, seseorang bisa bertambah ilmu pengetahuan dan memperluas pandangan. Dengan al-qur'an, tersingkaplah rahasia alam, terbacalah tanda kebesaran Tuhan, tertuntunlah hati ini ke jalan yang benar. Bahkan persoalan-persoalan yang rumit dan crowded bisa terpecahkan dan tertemukan jalan keluarnya karena pendekatan kepada Tuhan, via al-qur'an.

Al-qur'an memang bukan buku petunjuk teknis, tetapi lebih kepada buku filosufi yang menginsprirasi dan mengarahkan. Al-qur'an bicara tentang proses pembentukan anak manusia di mana waktu itu laboratorium dan alat medis canggih belum ada. Lalu menjadi inspirasi terwujudnya ilmu kebidanan. Al-qur'an sekadar bicara soal air laut yang mendidih. Lalu para ahli terkesima. Benar, hasil penelitian membuktikan ada gunung berapi aktif di dasar laut. 

*Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag adalah Mufassir, Pengasuh Rubrik Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA, dan Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an (MQ), Tebuireng, Jombang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO