Longsor Terjadi di Dua Kecamatan di Kabupaten Blitar Sebabkan Akses Jalan antar Desa Tertutup

Longsor Terjadi di Dua Kecamatan di Kabupaten Blitar Sebabkan Akses Jalan antar Desa Tertutup Dua kecamatan di Blitar terdampak tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Blitar Senin (2/3/2020) sore menyebabkan bencana tanah longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mendata ada dua kecamatan yang terdampak tanah longsor.

Pertama bencana tanah longsor terjadi di Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Akibatnya material longsor menutup bahu jalan penghubung antar desa. Yaitu Desa Ngrendeng ke Desa Sumberagung.

Peristiwa yang sama juga terjadi di Dusun Dewi, Desa Semen, Kecamatan Gandusari. Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Material longsor juga menutup setengah bahu jalan penghubung antar desa yaitu Desa Semen ke Desa Slumbung.

"Kemarin kami menerima dua laporan tanah longsor. Pertama di Kecamatan Gandusari longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian di Kecamatan Selorejo longsor terjadi pukul 21.30 WIB," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ahmad Cholik, Selasa (3/3/2020).

Menurut dia, material longsor tidak bisa langsung dibersihkan karena kondisi cuaca. Selain itu petugas juga masih menunggu alat berat untuk memindahkan material longsor. "InsyaAllah hari ini rencana pake alat berat dari dinas PUPR," imbuhnya.

BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena curah hujan tinggi seperti saat ini berpotensi menyebabkan bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

Di Kabupaten Blitar, ada beberapa wilayah yang berpotensi bencana tanah longsor. Utamanya wilayah bagian Blitar utara seperti Kecamatan Garum, Doko, Gandusari. Potensi tanah longsor lainnya juga ada di wilayah Blitar Timur seperti Wlingi, Kesamben dan Selorejo. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO