Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag*
81. Waqul jaa-a alhaqqu wazahaqa albaathilu inna albaathila kaana zahuuqan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
- Gandeng UI, Pesantren Algebra Bogor Optimistis Cetak Saintis dan Pemimpin Masa Depan
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
- Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.
TAFSIR AKTUAL
Hari ini, pemerintah masih diam dan tidak merasa melihat apa-apa. Ini sengaja menutup mata atau pura-pura buta? Lihatlah di kampung-kampung, khususnya di Jawa. Beberapa SDN sepi, sepi sekali. Siswa baru dan murid di kelas yang ada amatlah sedikit. Hampir rata, jumlah murid cuma empat, enam, dan itu pun hasil pembelian, diiming-iming seragam, tas, sepatu gratis. Sementara Madrasah Ibtidaiyah (MI) gemuk-gemuk.