PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Komisi VIII DPR RI melakukan peninjauan terhadap jembatan yang ambrol di Desa Semendi Kabupaten Probolinggo. Jembatan yang ambrol itu menjadi akses penghubung antar Desa Semendi, Kecamatan Tongas dengan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
Ambrolnya jembatan itu akibat terjangan banjir ketika terjadi hujan deras dan merendam rumah warga di wilayah tersebut.
BACA JUGA:
- Nila, Caleg Terpilih DPR RI dari PDIP Bantu 2 Nenek Korban Kebakaran
- Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
- Risma Dicecar Gelontoran Bansos Jelang Pilpres, Realisasinya Tembus Rp85,53 Triliun
- Komisi IX DPR RI-BKKBN Gencar Kampanye Program Penurunan Stunting di Depok, Berikut Programnya
“Kami ingin melihat secara dekat dampak jembatan ambrol itu, sehingga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Karena banyak laporan dan masukan dari masyarakat,” ujar salah seorang anggota Komisi VIII DPR RI, Anisah Syakur kepada wartawan, Senin (24/2).
Anisah mengatakan, ambrolnya jembatan tersebut membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo terjadi banjir. “Kita nanti akan menyampaikannya kepada pemerintah Provinsi dan Pusat,” tandasnya.
Ambrolnya jembatan penghubung itu, membuat warga sekitar harus mencari jalan alternatif. Bahkan warga harus memutar sejauh 5 kilometer untuk menuju desa lainnya.
“Warga dan anak sekolah lewat di jembatan itu. Karena ambrol, mereka terpaksa mencari jalan alternatif,” ujar salah seorang warga setempat, Said.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, dalam sebulan terakhir ini tak hanya di Kecamatan Tongas mengalami banjir, namun juga di sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo.
“Agar aktivitas warga kembali normal, kita akan segera melakukan pembangunan jembatan sementara,” katanya. (prb1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News