Lontarkan Bom Vulkanik 2.551 Kali, Status Semeru Waspada Level Dua

Lontarkan Bom Vulkanik 2.551 Kali, Status Semeru Waspada Level Dua gunung semeru. foto: ilmupendakigunung.blogspot.com

LUMAJANG (BangsaOnline) - Selama sebulan terakhir, dikabarkan telah melontarkan bom Volkanik berupa hembusan sebanyak 2.551 kali. Hal ini disampaikan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang membenarkan kondisi tersebut. Pasalnya, sesuai surat bernomor 01/11/BGV.P-SMR/2014 yang ditanda-tangani Suparno selaku Kepala Pos Pengamatan, dilaporkan bahwa selama sebulan terakhir melontarkan Vulkanik berupa hembusan sebanyak 2.551 kali.

"Dilaporkan terjadi letusan sebanyak 949 kali, guguran 35 kali dan vulkanik dalam 4 kali. Namun status masih tetap Waspada Level 2," kata Hendro Wahyono Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, kemarin, Jumat (19/12).

Kegiatan seismik lainnya adalah, terpantaunya gempa tektonik lokal 40 kali dan gempa tremor harmonik 125 kali. Dari pengamatan cuaca, selama sebulan terakhir kebanyakan terjadi mendung dan hujan dengan intensitas tinggi di puncak Semeru. Suhu udara tercatat antara 23 derajat celcius sampai 29 derajat celcius.

Dari pengataman visual, terpantau asap solfatara warna putih tipis, hembusan abu yang selama sebulan terakhir teramati 4 kali dengan warna asap putih tebal sampai dengan abu-abu. Tekanan gas sedang sampai kuat dengan tinggi asap mencapai lebih kurang 200 meter condong ke arah barat dan utara.

"Suara letusan tidak pernah terdengar, api diam dan sinar api masih teramati dengan tinggi 5 sampai 10 meter. Kubah lava teramati adanya pertumbuhan dan guguran lava teramati 8 kali dengan jarak luncur 300 meter sampai 500 meter ke arah besuk kembar dan kobokan," ungkapnya.

Dijelaskan, intensitas hujan tinggi di Puncak, maka direkomendasikan kepada warga yang bermukim di sekitar DAS (Daerah aliran Sungai) yang meliputi Besuk Sat, Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Bang agar selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap bahaya yang sewaktu-waktu terjadi.

"Bahaya ini, berupa bahaya primer yaitu yang berupa bahaya awan panas guguran dan jatuhan material letusan. Bahaya sekundernya berupa bahaya aliran lahar akibat curah hujan tinggi yang terjadi di sekitar puncak atau lereng," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penendang Sesajen Semeru Berhasil Ditangkap':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO