SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Koran HARIAN BANGSA terpaksa tidak terbit pada edisi Sabtu hari ini (1/2/2020) karena kantornya di Jalan Gayungsari Surabaya tergenang air. Akibatnya para agen dan pembaca setianya – terutama para pelanggan – marah.
“Mulai pagi banyak telepon marah-marah karena Koran HARIAN BANGSA tidak datang,” kata Umi Tutut, bagian pemasaran HARIAN BANGSA, Sabtu (1/2/2020).
BACA JUGA:
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Kabiro HARIAN BANGSA Kota Batu Raih Juara 2 AJK 2024 Kategori Artikel Jurnalistik
- HUT ke-24 HARIAN BANGSA, Tamu Mengalir sejak Pukul 10 Pagi hingga Maghrib
- Hadiri HUT ke-24 HARIAN BANGSA, Pj Wali Kota Mojokerto: Sukses Selalu, Tetap Melejit
Menurut Umi Tutut, pembaca HARIAN BANGSA sangat fanatik dan sensitif karena kontennya sangat khas. “Mereka kan ngikuti tulisan-tulisan bersambung seperti Tafsir Al-Quran Aktual yang diasuh Dr. KH. Musta’in Syafii, Tanya Jawab Islam yang diasuh Prof Dr. Imam Ghazali Said, di samping berita-berita yang lain. Karena itu mereka begitu membaca dan langganan tak mau terputus karena tulisan-tulisan itu bersambung,” kata Umi Tutut sembari menegaskan bahwa pembaca sudah hafal dengan tagline HARIAN BANGSA: Membaca Koran Sekaligus Belajar Al-Quran.
(Ruang tamu kantor HARIAN BANGSA yang tadi malam tergenang air. Foto: bangsaonline.com)
Ia menjelaskan bahwa HARIAN BANGSA sekarang tidak hanya dibaca warga Jawa Timur tapi juga warga Jawa Tengah. “Terutama warga Kudus Jawa Tengah ada yang aktif baca HARIAN BANGSA,” tutur Umi Tutut sembari menegaskan bahwa konten agama yang mencapai dua halaman penuh banyak menarik minat pembaca.
“Karena itu begitu tak terbit seperti hari ini, saya yang diteleponi pembaca dan agen. Mereka ngamuk-ngamuk,” katanya sembari mengatakan bahwa telepon itu datang dari Ngawi, Tulungagung, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Batu, Malang, Nganjuk, Pamekasan, Madiun, Magetan, dan daerah-daerah lainnya di Jawa Timur.
“Kan dari 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur pada berlangganan, termasuk semua pemerintah daerah, Pemkab, dan Pemkot,” kata Umi Tutut.