2019, Realisasi Investasi di Pasuruan Tembus 200 Persen dari Target

2019, Realisasi Investasi di Pasuruan Tembus 200 Persen dari Target Ilustrasi

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Angka investasi di Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan cukup signifikan setiap tahunnya. Bahkan realisasinya selalu melampaui target yang dicanangkan.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kabupaten Pasuruan Drs. Eddy Suprianto, M.M. yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (22/1), pada tahun 2019 realisasi investasi di Kabupaten Pasuruan tembus Rp 18,9 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 9 triliun.

“Realisasi investasi tahun tercapai hampir 200 persen lebih. Ini di luar ekspektasi yang dicanangkan ,” jelas Eddy.

Menurutnya, tercapainya target investasi tidak lepas dari upaya pemerintah yang memberikan kemudahan dalam perizinan dan dukungan infrastruktur untuk menarik minat investor datang ke Pasuruan.

Ia menjelaskan, komposisi investasi di Kabupaten Pasuruan masih didominasi oleh di Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 1.221 perusahaan, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 76 perusahaan. Secara kuantitas, jumlah PMA yang ada di Pasuruan tidak sebesar jumlah perusahaan PMDN. Namun, total investasinya cukup besar, yakni Rp 13,44 triliun. Sementara untuk jumlah investasi PMDN sebesar Rp 5,5 triliun.

"Kita berharap setiap tahun banyak investor yang tertarik melakukan investasi di Kabupaten Pasuruan, upaya yang dilakukan pemkab Pasuruan adalah dengan memberikan proses pelayanan perizinan yang prima, capat, dan tepat," tambah Eddy pada Harian Bangsa

Pencapaian investasi tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo. Menurut politikus Gerindra, hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan masih menjadi primadona para pemodal untuk berinvestasi.

“Kita apresiasi capaian investasi yang diraih . Namun yang penting lagi adalah untuk rekrutmen karyawan hendaknya memprioritaskan putra daerah. Jangan sampai jumlah investasi yang begitu besar masuk itu, namun minim manfaat kepada masyarakat,” tuturnya. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO