PT. BKMS Bantu Sembako Korban Banjir Kali Lamong

PT. BKMS Bantu Sembako Korban Banjir Kali Lamong Manajer Comdev & Humas PT. BKMS Mifti Haris saat menyerahkan bantuan sembako. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLNE.com - PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengembang dan pengelola kawasan Java Integrated Industrial Ports and Estate () menyalurkan bantuan berupa sembako dan keperluan mandi maupun cuci kepada para korban banjir luapan Kali Lamong. Bekerja sama dengan PT. BMS dan PT. NIC, perusahaan di , bantuan itu diserahkan di pendopo Kecamatan Cerme, Senin (21/1).

Manajer Comdev & Humas PT. BKMS Mifti Haris mengatakan bantuan ini sebagai wujud kepedulian sosial terhadap banjir luapan air Kali Lamong, yang melanda sejumlah desa di tiga Kecamatan Kabupaten Gresik.

Baca Juga: Pascakebakaran, Presdir PTFI Inspeksi Lokasi Common Gas Cleaning Plant di Smelter Gresik

"Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari kegiatan CSR . Bantuan yang kami berikan berupa sembako meliputi beras kemasan 3 kilogram, mie instan, air meneral, keperluan mandi dan cuci. Serta, makanan untuk asupan gizi anak-anak seperti susu maupun biscuit," ujarnya, Senin (20/1).

Dalam pendistribusian bantuan ke lokasi bencana, pihaknya bekerja sama dengan Forkopimcam di masing-masing kecamatan terdampak bencana dan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Manyar. "Dengan bantuan yang kami berikan ini, semoga bisa meringankan beban korban bencana," terangnya.

Sementara Ahmad Jainuri (45), salah seorang warga Kecamatan Cerme yang menjadi korban bencana banjir luapan Kali Lamong mengaku senang, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh PT BKMS dan PT NIC.

Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia

"Terima kasih sekali kepada perusahaan di , yang peduli dan mau memperhatikan keadaan yang kami alami saat ini" ungkapnya.

Sekadar diketahui, bahwa puluhan desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti, dan Cerme Kabupaten Gresik dlanda bencana banjir luapan air Kali Lamong. Akibat banjir ini, ribuan rumah terendam dan ratusan hektare lahan pertanian rusak. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO