Minimal 70 Persen Pekerja Kilang Minyak di Tuban Harus Warga Lokal

Minimal 70 Persen Pekerja Kilang Minyak di Tuban Harus Warga Lokal Ratna Juwita Sari, Anggota DPR RI Komisi VII.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Tuban-Bojonegoro, Ratna Juwita Sari mengingatkan masyarakat agar tidak menjadi penonton saat kilang minyak Rosneft di Tuban berdiri. Kata dia, minimal 70 persen pekerja di perusahaan Pertamina itu harus warga Tuban.

"Kami yang berada di komisi VII terus menyampaikan agar tenaga kerja lokal harus diserap minimal 70 persen dari warga lokal," ujar Ratna Juwita kepada kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (5/1).

Dia juga meminta warga Tuban menyambut positif berdirinya kilang ini. Pasalnya, kilang tersebut bisa mengurangi impor minyak sebanyak 30 persen.

Ratna yakin, perekonomian Kabupaten Tuban secara otomatis juga akan maju dan berkembang dengan adanya kilang tersebut. "Sebaiknya masyarakat perlu improvisasi agar keberadaan kilang Tuban ini memberikan dampak positif. Jika selama ini masih ada yang menolak, sebaiknya pemerintah setempat segera duduk bersama. Berbicara dari hati ke hati dan temukan solusi yang terbaik," tuturnya.

Politikus PKB ini khawatir konflik itu dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan jika penolakan terus berlarut. "Oleh sebab itu, sebaiknya antara Pemkab dan masyarakat penolak kilang perlu duduk bersama," papar Ratna.

Dia juga menyarankan Pemkab Tuban mulai membuat pelatihan-pelatihan dan training keahlian untuk memfasilitasi warga agar dapat bekerja di kilang Tuban. Bahkan, pihaknya mengatakan Komisi VII saat ini terus mendorong Kementerian ESDM dan SKK Migas agar segera membuat SMK Migas di Kabupaten Tuban.

"Tujuannya, agar masyarakat bisa bekerja di kilang Tuban maupun industri perminyakan lainnya. Semoga SKK Migas juga segera dibangun agar masyarakat Tuban memiliki pengetahuan dan keahlian dibidang migas," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Bocah di Tuban ini Punya Nama 19 Suku Kata, Orang Tua Kesulitan Urus Akta Lahir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO