Wakil Ketua NasDem Berharap Cabup Pendatang Baru Mampu Bebaskan Kali Lamong dari Banjir

Wakil Ketua NasDem Berharap Cabup Pendatang Baru Mampu Bebaskan Kali Lamong dari Banjir Irfan Choirie, S.H.

GRESIK, BANGSAONLONE.com - Wakil Ketua DPD Nasdem Kabupaten Gresik, Irfan Choirie, S.H menyorot isu program kerakyatan yang belakangan ini didengungkan sejumlah partai politik (parpol) jelang .

Salah satunya, program pembebasan banjir luapan Kali Lamong. Irfan, menilai isu itu hanya akan bisa diwujudkan oleh bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) pendatang baru.

"Saya yakin dan percaya, isu banjir Kali Lamong dan isu kerakyatan lain hanya akan mampu diwujudkan oleh kepala dan wakil kepala daerah pendatang baru, artinya belum pernah memimpin pemerintahan di Kabupaten Gresik," ujar Irfan kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (20/12).

Menurut Irfan, banjir Kali Lamong adalah isu klasik yang berjalan puluhan tahun tak kunjung ada penanganan konkret. Isu tersebut selalu didengungkan dan dijanjikan oleh para calon setiap perhelatan Pilbup Gresik. Namun, janji itu hanya terkesan pepesan kosong. 

"Faktanya apa? Hingga sekarang Kali Lamong tetap banjir dan telah menelan puluhan korban jiwa, serta ratusan miliar korban materiil," ungkap dia.

Irfan menilai, Pemkab Gresik di bawah kepemimpinan Sambari yang sudah berjalan 10 tahun (dua periode) sangat mampu untuk menangani problematika banjir Kali Lamong. Sebab, kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik sangat besar. Hingga, 2020 tembus di angka sekira Rp 3,6 triliun.

Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya pembangunan proyek mercusuar di bawah kendali Sambari. Ia menyontohkan proyek pembangunan stadion Gelora Djoko Samudero (Gejos) di Desa Segoromadu Kecamatan Kebomas, dan Bendung Gerak Sembayat (BGS) di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah.

Padahal, berdasarkan kalkulasi sekarang untuk pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Lamong dibutuhkan sekitar Rp 218 miliar. Sementara untuk normalisasinya ditanggung APBN yang mencapai sekira Rp 1,1 triliun. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO