NUSA DUA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Gubernur/Kepala Pemerintahan Provinsi Terbaik, pada acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Award 2019, yang digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Kuta Selatan, Bali, Jumat (29/11).
Kadin Award yang digelar bersamaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2019 ini sendiri, merupakan ajang pemberian apresiasi kepada kepala daerah yang membantu percepatan ekonomi Indonesia serta mendukung program Kadin Indonesia maupun daerah.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rosan P Roeslani selaku Ketua Umum Kadin Indonesia serta disaksikan langsung Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, kepada Gubernur Jatim yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Prov. Jatim Wahid Wahyudi.
Menanggapi penghargaan tersebut, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini mengaku bangga dan menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Kadin Indonesia atas penilaian yang sudah diberikan. Disamping itu, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Kadin Jatim dalam upaya meningkatkan sektor industri dan perdagangan, melalui berbagai program unggulan.
“Kami akan terus meningkatkan kolaborasi dengan para pengusaha di Jatim. Termasuk menggerakkan UMKM di berbagai bidang salah satunya dengan menggagas program One Pesantren One Product (OPOP) yang juga kami launching per hari ini,” urai orang nomor satu di Jatim ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat(29/11).
Khofifah menambahkan, hubungan dan sinergitas yang baik antara pihaknya dengan Kadin Jatim bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Jatim. Dan penghargaan yang diterimanya merupakan salah satu bukti terciptanya relasi yang baik antara Pemprov Jatim dan Kadin.
“Pada prinsipnya kami sangat ingin pengusaha lokal yang ada di Jatim bangkit, serta memiliki daya saing. Sehingga, pengusaha Jatim tidak akan menjadi penonton di daerahnya sendiri. Ini merupakan kewajiban kita bersama,” tandas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.