​Pemkot Surabaya Wajibkan Siswa SD dan SMP Latihan Rescue

​Pemkot Surabaya Wajibkan Siswa SD dan SMP Latihan Rescue Wali Kota Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Kamis (28/11).

Para pelatih tersebut berasal dari petugas Linmas, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (PMK). Bagi siswa perempuan, nantinya akan dilatih pelatih perempuan, demikian juga sebaliknya. Saat ini ada 10 petugas yang telah siap menjadi pelatih. Mereka terdiri dari enam orang dari jajaran Linmas dan empat orang dari PMK, yang semuanya laki-laki.

Risma menyebut, latihan rescue bagi anak-anak merupakan kegiatan ekstrakulikuler, namun sifatnya wajib. Anak-anak yang phobia kedalaman air akan ditangani secara khusus. Sementara itu, apabila ditemukan anak yang mempunyai bakat di cabang olahraga tersebut, nantinya akan dikembangkan.

“Latihannya mulai jam 7 pagi sampai 5 sore, dibagi dalam dua shifT. Tapi, kalau memungkinkan lebih pagi juga kita buat itu. Sementara ini, kolam renang ini kita prioritaskan melatih anak-anak,” paparnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini menerangkan, tidak hanya menyiapkan program pelatihan rescue bagi anak-anak. Bahkan, seragam dan peralatan juga telah disiapkan. Selain itu, bagi siswa yang berlatar belakang keluarga tidak mampu nantinya akan ditanggung juga.

“Anak-anak tidak perlu minta orang tuanya, kalau mampu tidak apa-apa. Tapi kalau tidak mampu, semuanya akan kita siapkan supaya tidak memberatkan orang tuanya,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO