Proyek Pedestrian Sooko Rp 9 M Panen Masalah, Diduga Jadi Ajang Pungli

Proyek Pedestrian Sooko Rp 9 M Panen Masalah, Diduga Jadi Ajang Pungli Proyek normalisasi saluran air di jalan R. A. Basuni Sooko mulai dikeluhkan warga.

Rekanan diduga tak mempunyai skala prioritas untuk meminimalisir dampak proyek. Nyatanya, penempatan material-material u-gutter dan proyek untuk pekerjaan sepanjang 512 meter di sisi barat (lebar kerukan 4-5 meter) dan timur sepanjang 516 meter (dengan lebar kerukan 1.5 meter) membuat lalu lintas setempat sering tersendat.

"Mohon solusinya pihak terkait. Perempatan Sooko ke utara bolak-balik ditutup. Yang punya usaha bisa bekerja maksimal, " keluh pemilik akun Louis yang memposting keluhannya disebuah media sosial.

Keluhan tersebut tak ayal mengundang pro dan kontra di jaga maya.

Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto Bambang Purwanto diduga sengaja menghindar ketika dikonfirmasi soal dampak proyeknya. Dihubungi via HP, ia melimpahkan permasalahan ini ke anak buahnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pendestrian R. A. Basuni, Heri Subekti malah melimpahkan persoalan tersebut ke kepala desa setempat jika ada keluhan. "Kalau warga waktu mau action, ada kades selaku wakil desa. Kalau ada keluhan silakan ke Kades. Kalau usahanya sepi ya silahkan ngomong kades. Kalau kita menangani warga satu-satu tidak ketemu. Lha sosialisasinya dulu gimana loh," sergahnya balik.

Heri yang juga Kabid Tata Bangunan dan Prasarana Jalan tersebut mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres setempat dalam proyek tersebut. "Soal penutupan jalan saya sudah ke Kasatlantas, karena kalau dibuka malah tidak selesai-selesai," tandasnya.

Ia juga membantah tidak adanya skala prioritas dalam proyek tersebut. "Jalan itu buka tutup kok, begitu u-ditch datang langsung kita masukan. Lalu lintas tetap jalan, jadi tidak menganggu kok. Untuk soal ini saya sudah ke Kasatlantas kok dan langsung disurvei," katanya. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO