​Komoditas Pangan Surplus, Gubernur Khofifah: Hanya Kedelai dan Bawang Putih Defisit

​Komoditas Pangan Surplus, Gubernur Khofifah: Hanya Kedelai dan Bawang Putih Defisit Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 di Jatim Expo , Surabaya, Selasa (19/11). foto: Istimewa/ BANGSAONLINE.com

Sementara itu, lanjut Khofifah, untuk meningkatkan nilai tambah hasil panen Pemprov Jatim mendorong konsep industrialisasi hasil pertanian dengan rumus petik, olah, kemas, dan jual. Harapannya, nilai ekonomis produk pertanian tersebut dapat semakin meningkat sehingga mampu mendongkrak pendapatan petani.

"Selama ini kan sering polanya petik dan jual. Nah, kita dorong agar mereka (petani-red) mengolah dan mengemasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya dijual. Cara ini memang butuh waktu, tapi hasilnya tentu jauh lebih besar. Proses pengentasan kemiskinan pun akan jauh lebih cepat," imbuhnya.

Terkait pemasaran, dengan masuknya Indonesia ke era industri 4.0 hal tersebut menurutnya tidak perlu terlalu dirisaukan. Mengingat, keberadaan e-commerce yang terus tumbuh dan bertambah mampu menjadi etalase pemasaran yang efektif. Menurutnya, kunci utama pemasaran online ada di proses pengolahan dan pengemasan yang selama ini terlewat.

Nomenklatur Dinas Pertanian-Kedaulatan Pangan Bakal Diubah

Memasuki industri 4.0, industri pengolahan makanan dan minuman (mamin) memiliki potensi perkembangan yang sangat kuat. Bahkan menempati urutan tertinggi dibandingkan perkembangan sektor industri yang lain. Di posisi ini berdasarkan survei industri makanan dan minuman , provinsi jawa timur merupakan provinsi tertinggi pertumbuhan industri makanan dan minuman dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia.

Karenanya Khofifah ingin agar ke depan sektor pertanian, perikanan dan peternakan khususnya teknologi pertanian dan pangan bisa kian diminati generasi muda. Agar ke depan sektor pertanian dan pengembangan pangan bisa menjadi incaran kerja dan tren bagi kalangan muda terutama generasi Z.

"Ini harus dilakukan karena kita ingin mewujudkan tak hanya ketahanan pangan tapi kedaulatan pangan. Ini kita sedang godok untuk kita usulkan perubahan nomenklatur di OPD kita, bukan lagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, tapi Dinas Pertanian dan Kedaulatan Pangan," kata Khofifah.

Ia juga mengajak kepala daerah untuk mengenali potensi daerah masing-masing supaya bisa mewujudkan kedaulatan pangan tak hanya di Jawa Timur tapi juga untuk Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO