​Warga Kerek Tuban Khawatir Terkena Dampak Proyek Normalisasi Sungai

​Warga Kerek Tuban Khawatir Terkena Dampak Proyek Normalisasi Sungai Nenek Jiteng, warga bantaran sungai.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proyek normalisasi sungai di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten menuai masalah. Pasalnya, banyak warga yang bertempat tinggal di bantaran sungai mengkhawatirkan terjadinya longsor pada saat hujan.

Seperti, yang dikeluhkan nenek Jiteng, wanita yang telah uzur tersebut merasa sangat miris saat hujan tiba beberapa hari lalu. Bahkan, air telah masuk ke dalam dapurnya.

"Hujan kemarin itu air sudah masuk ke dapur dan untuk mencegah longsor lebih parah terpaksa saya beri damping dari sesek," paparnya.

Ia berharap, segera ada pengerjaan selanjutnya dan segera diplengseng biar aman serta tidak was-was. "Semoga cepat dibuat plengsengan," ujarnya.

Sementara itu sesuai data yang dihimpun di lapangan, proyek normalisasi sungai sepanjang 885 meter tersebut bersumber dari APBD. Pekerjanya dimulai pada Agustus 2019 lalu oleh CV Jati permata dan sempat berhenti.

Sedangkan, seorang pekerja yang ditemui media ini Darkup, menjelaskan, pihaknya telah mengerjakan pengerukan sepanjang 885 meter sesuai volume. Berdasar yang disepakati dengan pemdes setempat sesuai tingkat keurgensiannya akan segera diplengseng sepanjang 174 meter di sisi timur. Mengingat banyaknya pemukiman dibibir sungai sebelah timur.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO