JEMBER, BANGSAONLINE.com – Beredarnya brosur rencana Pemkab Jember yang akan melakukan proses rekrutmen 1300 orang menjadi satgas, mendapat kritik keras dari DPRD Jember. Menurut Ketua DPRD Jember Sementara Itqon Syauqi, apa yang dilakukan pemkab itu menyalahi aturan. Pasalnya dalam melakukan proses tersebut, belum melakukan komunikasi dengan anggota dewan.
Menurut Itqon Syauqi, dirinya justru mendapat informasi rencana rekrutmen itu dari masyarakat. Itqon menduga langkah yang dilakukan Pemkab Jember dengan melakukan rekrutmen merupakan rencana Bupati Fauda untuk mengamankan Pilkada mendatang.
“Jadi proses rekrutmen itu wajar. Bisa jadi persiapan 2020 untuk tahun politik,” kata Itqon saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (14/9/2019).
Tapi menurut Legislator PKB ini, hal itu tetap menyalahi aturan. Sehingga pihaknya berencana akan memanggil pihak eksekutif untuk meminta penjelasan dan klarifikasi. “Tapi sebelum itu, kami akan selesaikan alat kelengkapan dewan, dan segera membentuk komisi. Nanti komisi terkait, akan memanggil mitra-mitranya, dan meminta klarifikasi sejelas-jelasnya,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Jember akan mengadakan rekrutmen 1300 orang untuk menjadi satuan tugas (Satgas). Satgas yang dimaksud di antaranya, Satgas Duafa, Satgas IKM, Satgas PKL, Satgas Rumah Sehat, dan Kader Sanitasi.
"Lebih baik mengoptimalkan petugas yang ada seperti Dinas Sosial, PKH, perangkat desa dan kecamatan dan sebagainya," tukas Itqon. (jbr1/yud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
