PDIP Buka Pendaftaran, Gus Ali Pilih Partai Lain

PDIP Buka Pendaftaran, Gus Ali Pilih Partai Lain Ali Azhara, SH, M.Hum.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bursa bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya semakin ramai seiring pendaftaran dan penjaringan calon yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan. Namun, tak semua calon pemimpin kota Surabaya memilih PDI Perjungan sebagai kendaraan politik. Salah satunya Ali Azhara, salah satu anggota tim pemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2018.

Kader muda NU yang akrab disapa Gus Ali itu memilih partai lain di luar PDIP sebagai kendaraan politik. Alasannya, sebagai partai yang memiliki 15 kursi di parlemen tentunya PDIP bisa mengusung kader internal seperti yang terjadi pada Pilwali Surabaya 2010 dan 2015.

"Saya realistis saja, PDIP partai terbesar yang sudah mengantong tiket pilwali. Sehingga wajar kalau nantinya mengusung Cawali dan Cawawali dari kader internal. Hal itu terjadi di Pilwali Surabaya sebelumnya," imbuh Gus Ali yang merupakan keluarga Pandok Pesantren Al Khoziny, Buduran itu, Sabtu (14/9).

Namun, bukan berarti pengusaha properti ini memilih akan maju lewat jalur perseorangan atau independen. Sebab, menurutnya membangun kota sebesar Surabaya tak bisa dilakukan sendiri, tapi harus bersama-sama. Tentunya juga bersama partai politik yang merupakan instrumen demokrasi yag sah.

Karena itu, Ali Azhara tetap akan maju Pilwali lewat partai politik. Hal itu ia tunjukan dengan komunikasi yang sudah dilakukan dengan seluruh elit partai politik yang ada di Kota Surabaya.

"Saya pastikan berangkat melalui partai politik. Karena membangun Surabaya tidak bisa sendiri atau bersama sekelompok saja. Harus bersama partai politik," tegas Mabinda PMII Jatim itu.

Orang dekat pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kiai Asep Saifuddin Chalim ini membeberkan hasil komunikasi dengan sejumlah elit partai di Surabaya berbuah positif. Bahkan ketua Toyota Fortuner Club of Indonesia (TFCI) Jatim ini mengaku telah mengantongi rekom dari salah satu partai.

"Insya Allah, komunikasi politik sejauh ini hasilnya positif. Saya sudah kantongi satu rekom partai. Tapi tidak etis kalau saya buka sekarang," pungkas warga Kecamatan Jambangan ini. (mdr/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO